Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas: Sudah Ada yang Tepuk Tangan Kepala BNN Mau Selesai

Kompas.com - 17/01/2018, 15:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso akan memasuki masa pensiun dari kepolisian pada Maret 2018. Perwira tinggi Polri berpangkat komisaris jenderal itu mengatakan, tidak sedikit juga pihak yang senang jika dirinya pensiun dan tak lagi menjabat sebagai kepala BNN.

Mereka yang senang itu, kata Buwas, terutama berasal dari pihak yang tidak suka ketegasan kebijakannya dalam memberantas narkoba dan dalang di baliknya.

"Sekarang sudah pada tepuk tangan Kepala BNN sudah mau selesai. Dipikir Kepala BNN ganti, tidak begini (tegas) lagi," kata Buwas di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2018).

Buwas mengatakan, saat ini Polri sedang menyiapkan calon penggantinya. Ia ingin perwira yang menggantikan dirinya lebih hebat dan sikap tegas ketimbang dirinya dalam mengemban tugas.

Baca juga: BNN: 68 Narkoba Jenis Baru Ditemukan Selama 2017

"Mudah-mudahan pengganti saya punya kehebatan lebih dari saya. Saya yakin banyak yang lebih dari saya," kata Buwas.

Buwas mengakui tak mudah menjadi kepala BNN. Calon tersebut harus memenuhi persyaratan yang cukup berat sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Narkotika, khususnya Pasal 69. Di situ disebutkan bahwa syarat yang dibutuhkan adalah pengalaman paling singkat lima tahun dalam bidang penegakan hukum.

"Dan paling singkat dua tahun dalam penyidikan pemberantasan narkotika," kata Buwas.

Namun, kata Buwas, yang paling utama adalah integritas perwira tersebut. Selain itu, komitmennya juga harus kuat dalam menjalankan tugas di BNN.

"Saya rasa calonnya banyak," kata Buwas.

Kompas TV Kalapas terlibat membantu jaringan narkoba dalam rumah tahanan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com