JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor sekaligus model Hengky Kurniawan Chova mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengurus administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN).
Dia mengurus LHKPN itu dalam rangka maju sebagai bakal calon wakil bupati Bandung Barat pada pilkada 2018.
Menurut dia, LHKPN ini harus diserahkan kepada KPUD, Kamis (18/1/2018) sebagai persyaratan pilkada.
Namun, pria yang mengaku diusung lima partai, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu enggan membeberkan berapa harta kekayaannya yang akan dilaporkan dalam LHKPN.
"Ah enggak banyak lah, yang paling berharga anak dan istri saya," kata Hengky, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
(Baca juga: Maju Pilkada Bandung Barat, Hengky Kurniawan Mengaku Dapat Black Campaign)
Dia mengaku, sebelumnya sudah pernah mengurus LHKPN pada 2014. Dia mengatakan, tidak banyak perubahan kekayaannya dari hampir empat tahun lalu.
"Ya banyaklah, alhamdulilah kan dari dulu 2014. Kemudian sekarang ini kan ada penambahan, ya ada rezeki, nambah aset-lah, ada tanah yang nantinya mau buat rumah di daerah lain," ujar Hengky.
Diakuinya, persiapan menyiapkan LHKPN ini cukup merepotkan. Untuk persyaratan pilkada lain menurut dia lebih mudah.
"Misalnya mengurus perpanjangan perpajakan, kemudian pengadilan niaga, atau Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, itu kan hanya menyerahkan beberapa keperluan KTP dan sebagainya, kalau ini kan harus mengisi form yang jumlahnya kurang lebih sekitar 14 lembarlah," ujar Hengky.
"Dan itu memangkan harus detail, darimana perolehannya, kemudian harta bergerak atau tidak bergerak. Kemudian surat berharga yang lainnya, jadi harus detail gitu," tambah Hengky.
Hari ini, dia datang untuk mengambil tanda terima telah melapor LHKPN. Hengky mengaku telah mengisi secara online LHKPN-nya kemarin.
Hingga akhir wawancara dia enggan menyebut berapa total kekayaan yang dimilikinya. Dia kembali menyatakan istri dan anaknya merupakan harta yang paling berharga.
"Nanti tanya sama KPK saja, tapi kan nanti pada tanggal 20 itu ada pengumuman di KPUD tentu di sana kan ada media-media, nanti teknisnya kalau enggak salah saya baca nanti akan diumumkan di publik," ujar calon wakil dari Aa Umbara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.