Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal: Kalau Pansus Diberhentikan, Bamsoet Tak Terlibat Lagi

Kompas.com - 15/01/2018, 06:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meyakini Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto berkeinginan segera mengakhiri Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPR.

Menurut Aburizal, nantinya keputusan itu juga akan berpengaruh terhadap citra Bambang Soesatyo yang kini telah ditunjuk namanya untuk menjadi ketua DPR oleh DPP Partai Golkar.

"Kalau Pansusnya diberhentikan kan enggak ada keterlibatan (Bamsoet) lagi," kata Aburizal di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, Minggu (14/1/2018).

Ia pun meyakini Partai Golkar tetap mengedepankan slogan "Golkar Bersih" yang tengah diusung. Ini termasuk dalam menentukan Ketua DPR pengganti Setya Novanto.

(Baca juga: Tunjuk Bambang Soesatyo Ketua DPR, Golkar Dinilai Tak Konsisten soal Pansus Angket KPK)

Aburizal pun menegaskan bahwa slogan "Golkar Bersih" bukan berarti tak akan menunjuk Bamsoet sebagai ketua DPR. Menurut dia, slogan tersebut berarti Airlangga hendak membawa Golkar ke depan agar bersih.

"Saya yakin bahwa apa yang dimaksud oleh Pak Airlangga adalah bahwa ke depan Golkar harus bersih," ucap mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Dewan Pembina Partai Golkar pun menyetujui penunjukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR pengganti Setya Novanto, sebagaimana yang diusulkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

"Berdasarkan konsultasi dan pertimbangan-pertimbangan yang saya sampaikan tadi maka Dewan Pembina Partai Golkar dapat menyetujui dan mendukung penetapan saudara Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI," kata Aburizal.

(Baca: Dewan Pembina Golkar Sepakati Penunjukan Bamsoet sebagai Ketua DPR)

Kompas TV Pusat kajian anti korupsi UGM menegaskan bahwa Ketua DPR yang ditunjuk oleh Partai Golkar harus bersih dari kasus korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com