JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan calon Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
Dengan demikian Gerindra berkoalisi dengan PKB, PDI-P dan PKS.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, sejak awal partainya memang memiliki kecenderungan mendukung Gus Ipul, sebab Provinsi Jatim tidak termasuk dalam kesepakatan koalisi Gerindra, PAN dan PKS.
"Dari awal kami ada kencenderungan ke arah Gus Ipul karena Provinsi Jatim adalah provinsi yang tidak termasuk dalam kesepatan koalisi Gerindra, PAN dan PKS sejak awal," ujar Ferry saat dihubungi wartawan, Rabu (10/1/2018).
Ia pun membantah anggapan bahwa Gerindra gagal membangun poros tengah bersama PAN dan PKS.
(Baca juga: Waketum Gerindra: SK Dukungan Pencalonan Gus Ipul Sudah Diserahkan)
PKS telah lebih dulu bergeser mendukung Gus Ipul. Sementara PAN memilih mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak.
"Enggak (gagal) justru sebenarnya karena sejak awal Gerindra, PAN dan PKS tidak memasukkan Provinsi Jatim sebagai kesepakatan koalisi," kata Ferry.
"Ya kemudian mencoba membangun wacana poros baru tapi kemudian kan sangat wajar kalau dinamika yang terjadi menyebabkan kami, PAN ke Khofifah, PKS dan Gerindra ke Gus Ipul," ucapnya.
Dengan adanya pernyataan dukungan dari Gerindra maka seluruh partai di Jatim mengerucutkan dukungan pada dua calon gubernur di Pilkada Jatim 2018.
Gus Ipul didukung PKB (20 kursi), PDI-P (19 kursi), PKS (6 kursi), dan Gerindra (13 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen 58 kursi.
Adapun Khofifah disokong oleh Partai Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), PPP (5 kursi), Hanura (2 kursi), dan PAN (7 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen sebanyak 42 kursi.