Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Malam Natal Berlangsung Aman

Kompas.com - 24/12/2017, 22:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkeliling sejumlah gereja di Jakarta, Minggu (24/12/2017) malam. Mereka memantau langsung situasi pengamanan di malam Natal. Gereja terakhir yang mereka singgahi adalah Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

Setelah melihat situasi di beberapa gereja dan dari laporan yang disampaikan padanya, Tito memastikan kondisi malam Natal masih aman.

"Sampai hari ini, belum ada informasi-infomasi tentang insiden-insiden yang berarti, berlangsung aman," ujar Tito di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2017) malam.

Kegiatan berkeliling dari satu gereja ke gereja lainnya saat misa Natal dilakukan sebagai pesan simbolik untuk meyakinkan ibadah warga berjalan lancar.

Baca juga: Ratusan Pendekar Bantu Amankan Perayaan Natal di Madiun

Selain itu, Tito mengakui ada sejumlah persoalan pada arus lalu lintas. Terjadi kepadatan kendaraan di sejumlah titik, seperti di jalur Pantura, daerah Puncak, dan Bandung.

"Tapi (kepadatan lalu lintas) bisa diurai. Ini akan terus kami jalankan dan evaluasi terus menerus," katanya.

Baca juga: Ratusan Pendekar Bantu Amankan Perayaan Natal di Madiun

Sementara itu, Hadi memastikan TNI mendukung penuh operasi lilin yang akan berlangsung hingga perayaan tahun baru di awal Januari 2018.

"Semuanya kami yakinkan aman dan lancar sampai dengan nanti tanggal 2 Januari. Kami back up full Polri," kata Hadi.

Pada kesempatan itu, Tito dan Hadi juga mengucapkan selamat kepada umat Nasrani yang merayakan Natal. Ucapan juga disampaikan untuk warga yang akan berlibur panjang hingga perayaan Tahun Baru.

"Semoga aman, lancar, dan damai," ujarnya.

Kompas TV Tol Cipali ramai lancar jelang hari natal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com