Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Jakarta-Cikampek Mulai Macet, Jasa Marga Berlakukan "Contraflow"

Kompas.com - 22/12/2017, 18:45 WIB
Dani Prabowo,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2018, volume kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ke arah Cikampek merangkak naik.

Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang diterima Kompas.com, hingga pukul 14.00 WIB arus kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama arah Cikampek telah mencapai 25.173 unit. Sementara, kendaraan yang menuju Jakarta mencapai 19.068 unit.

Adapun titik kepadatan terpantau menjelang akses keluar-masuk tempat istirahat di KM 33, KM 39 dan KM 57 arah Cikampek.

"Untuk mencairkan kepadatan, Jasa Marga atas diskresi dan kerja sama dengan pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari KM 35 hingga KM 50 sejak pukul 15.00 WIB," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Jumat.

(Baca juga: Puncak Arus Libur Natal Diprediksi Malam Ini hingga Besok)

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi memprediksi puncak arus lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek akan terjadi mulai sore nanti.

"Kepadatannya pasti sore habis pulang kantor," kata Budi di kantornya.

Ia memprediksi, kenaikan arus kendaraan tidak lebih dari 10 persen dari arus lalu lintas normal. Rencanaya, Kemenhub akan memantau langsung arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek sore ini.

Beberapa titik yang dianggap krusial yaitu Gerbang Tol Cikarang Utama, Cikampek, dan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipuralang).

Kompas TV Jalan raya di lintasan Nagreg telah selesai diperbaiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com