Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi KPK, Istri Pertama Setya Novanto Ingin Bertemu Penyidik

Kompas.com - 21/12/2017, 18:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Priharsa Nugraha mengatakan, istri pertama tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP Setya Novanto, Luciana Lily Herliyanti, ingin bertemu dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada hari ini, Kamis (21/12/2017), Luciana mendatangi Gedung KPK, di kawasan Kuningan, Jakarta.

Tak ada jadwal pemeriksaan terhadap Luciana dalam agenda KPK pada hari ini.

Menurut Priharsa, Luciana telah beberapa kali menyampaikan keinginannya bertemu penyidik KPK.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di gedung KPK, Jakarta, Senin (25/9/2017).Fachri Fachrudin Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di gedung KPK, Jakarta, Senin (25/9/2017).
"Luciana itu tadi hari ini dia hadir ingin bertemu dengan penyidik. Jadi, ini sudah kesekian kalinya yang bersangkutan hadir ke KPK ingin bertemu dengan penyidik," kata Priharsa, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Istri Pertama Setya Novanto Sambangi KPK, Ada Apa?

Priharsa mengatakan, Luciana telah menyampaikan keinginan bertemu penyidik KPK sejak November lalu, dengan mengirimkan surat ke KPK.

Akan tetapi, tak ada penjelasan dalam surat itu mengenai alasannya ingin bertemu penyidik.

Merespons keinginan Luciana, penyidik menyarankannya agar menyampaikan melalui surat.

"Dan setelah dicek juga sampai saat ini belum ada (lagi) surat yang disampaikan oleh yang bersangkutan. Jadi kami belum tahu sebenarnya detil dari substansi yang ingin disampaikan yang bersangkutan (Luciana) kepada penyidik. Jadi (kedatangannya) bukan pemeriksaan," ujar Priharsa.

Baca: Putri Novanto Diperiksa KPK, Bagaimana Keterlibatannya di Kasus E-KTP?

Sebelumnya, Luciana terlihat di lobi KPK sekitar pukul 13.46 WIB. Luciana, yang mengenakan baju krem bermotif bunga dan kaca mata hitam itu ditemani seorang wanita berpakaian biru tua.

Saat keluar dan berpapasan dengan awak media, Luciana enggan berkomentar seputar kedatangannya. Dia terus berjalan di samping wanita yang mendampinginya.

Luciana membantah bahwa kedatangannya terkait pemeriksaan putri kandungnya, Dwina Michaella, yang menjalani pemeriksaan dalam kasus e-KTP pada hari ini.

"Enggak," kata dia.

Dari pernikahannya dengan Novanto, Luciana dikaruniai dua orang anak, yakni Dwina dan Rheza Herwindo.

Novanto kemudian menikah lagi dengan Deisti Astriani Tagor dan dikaruniai dua orang anak yakni Giovanno Farrell dan Gavriel Putranto.

Kompas TV Selain nama beberapa tokoh politik yang hilang dari dakwaan, ada sorotan lain, yakni penghitungan ulang nilai kerugian negara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Hal Memberatkan Tuntutan SYL, Korupsi karena Tamak

Nasional
Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Pakar: Kesadaran Keamanan Data Digital di Indonesia Rendah, Banyak Password Mudah Ditebak

Nasional
Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Sidang Tuntutan SYL, Nayunda Nabila Kembalikan Uang ke KPK Total Rp 70 Juta

Nasional
Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Projo Tuding Pihak yang Sudutkan Budi Arie dari Kubu Kalah Pilpres

Nasional
Staf Hasto Lapor Ke LPSK, KPK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

Staf Hasto Lapor Ke LPSK, KPK: Sampaikan Fakta yang Sebenarnya

Nasional
Imigrasi Perpanjang Pencegahan Firli Bahuri ke Luar Negeri Sampai 25 Desember 2024

Imigrasi Perpanjang Pencegahan Firli Bahuri ke Luar Negeri Sampai 25 Desember 2024

Nasional
KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Usai Rapat Bareng Jokowi, Telkomsigma Sebut Peretasan PDN Bisa Diselesaikan

Usai Rapat Bareng Jokowi, Telkomsigma Sebut Peretasan PDN Bisa Diselesaikan

Nasional
Menkominfo dan Kepala BSSN 'Menghilang' usai Ratas PDN di Istana, Tak Ikut Beri Keterangan Pers

Menkominfo dan Kepala BSSN "Menghilang" usai Ratas PDN di Istana, Tak Ikut Beri Keterangan Pers

Nasional
Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Jaksa KPK Ungkap Anak SYL Indira Chunda Kembalikan Uang Rp 293 Juta

Nasional
Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada 'Backup' Data

Pastikan Data di Kementeriannya Aman, Menpan-RB: Kita Ada "Backup" Data

Nasional
Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasdem Sebut Presiden PKS Ralat Pernyataan, Wagub Diserahkan ke Anies

Nasional
Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Hal Memberatkan Tuntutan Eks Sekjen Kementan, Tak Dukung Pemberantasan Korupsi

Nasional
Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Tuntutan SYL, Ada Pengembalian Uang dari Ahmad Sahroni dan Nasdem

Nasional
Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Eks Direktur Alsintan Kementan Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com