Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Gempa Tasikmalaya, 2 Orang Tewas Tertimpa Tembok, 1 Orang Terjatuh

Kompas.com - 16/12/2017, 18:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa berkekuatan 6,9 SR di selatan Jawa yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) pukul 23.47 WIB telah mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak tiga orang.

"Dua korban meninggal karena tertimpa tembok rumah yang yang roboh, yaitu warga Sugihwaras, Pekalongan dan Sadananya, Ciamis. Sedang satu korban meninggal dunia adalah warga Sedayu, Kabupaten Bantul," kata Sutopo dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).

Korban meninggal dunia warga Sedayu, Bantul tersebut panik ketika terjadi gempa, kemudian lari keluar rumah dan terjatuh. Warga itu sempat dibawa ke RS Mitra Sehat, namun tidak tertolong dan meninggal dunia.

Baca juga : Gempa di Tasikmalaya, Kok Getarannya Terasa Sampai Jakarta?

"Sampai saat ini ada tiga orang meninggal dunia akibat gempa, baik dampak langsung maupun tidak langsung," ucap Sutopo.

Dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa semalam yaitu sebanyak 228 rumah rusak berat, 152 rusak sedang, 97 rusak ringan dan 473 dengan kerusakan yang belum teridentifikasi. Kerusakan paling banyak menimpa rumah warga Ciamis, disusul Tasikmalaya dan Pangandaran.

"Selain itu ada beberapa bangunan publik yang mengalami kerusakan di antaranya sekolah, rumah sakit, kantor, masjid, dan pasar," imbuh Sutopo.

Baca juga : Foto-foto Kerusakan Bangunan dan Korban Gempa Tasikmalaya

Sebelumnya, guncangan keras dirasakan oleh warga di Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan DIY. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian gempa 7,3 SR dengan kedalaman 105 km pada Jumat (15/12/2017) pukul 23.47 WIB.

Selang lima menit kemudian, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami di Jabar, DIY, Jateng dari gempa tersebut. Pemutakhiran peringatan SIAGA tsunami untuk wilayah Tasikmalaya dan Ciamis di Jawa Barat dari gempa berkekuatan 6,9 SR kedalaman 107 km di 11 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya.

Ribuan masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dan pada saat bersamaan, aparat melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban gempa.

Pada Sabtu (16/12/2017) pukul 02.30 WIB, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir. Kepala BNPB telah melaporkan kepada Presiden RI tentang kejadian, dampak dan penanganan gempa bumi 6,9 SR.

Kompas TV Gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter Jumat (15/12) malam mengguncang sejumlah daerah di selatan Pulau Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com