Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan KSAU Masih Kosong, Ini Kata Marsekal Hadi Tjahjanto

Kompas.com - 14/12/2017, 17:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto belum memutuskan siapa perwira tinggi TNI AU yang akan direkomendasikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengisi jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Ada sejumlah calon yang akan diseleksi oleh Panglima TNI.

"Ada beberapa calon yang harus saya seleksi terlebih dahulu. Kita tunggu saja," ujar Hadi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (14/12/2017).

Hadi enggan menyebutkan siapa saja perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang masuk daftar calon.

Baca: Panglima TNI Ajukan 3 Nama Calon KSAU, Siapa Saja?

Ketika ditanya apakah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada hari ini juga membahas kandidat KSAU, Hadi membantahnya. 

"Enggak. Tadi hanya menyampaikan terkait masalah transisi kepemimpinan. Kemudian, ada juga kesejahteraan prajurit. Masalah pergantian kepala staf, nanti akan saya laporkan tersendiri," ujar Hadi.

Kekosongan personel pada jabatan KSAU, menurut Hadi, tidak terlalu berpengaruh pada kinerja TNI AU.

Sebab, kekosongan itu hanya bersifat sementara dan dalam waktu tidak terlalu lama, kekosongan itu akan segera diisi.

Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto: Netralitas TNI Kami Jaga di Atas Segalanya

Selain itu, dalam organisasi TNI, jabatan KSAU dengan Wakil KSAU setara. Oleh sebab itu, jika ada salah satu posisi yang kosong, akan diisi sementara oleh pejabat lainnya.

"Kepala Staf TNI AU, AL, AD, itu satu kotak dengan wakilnya. Jadi contoh, apabila KSAD pergi ke luar negeri, itu tidak perlu memberikan surat perintah pelaksanaan tugas kepada wakil. Karena itu sudah satu kotak. Otomatis wakilnya bertanggung jawab," papar Hadi.

Kompas TV Panglima TNI jadi korban berita bohong kendati belum genap sepekan dilantik sebagai panglima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com