JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meminta peserta Mukernas Kosgoro 1957 mendoakan Setya Novanto agar dapat menjalani proses hukum dengan baik.
Hal ini disampaikan Idrus saat berpidato di Musyawarah Kerja Nasional Kosgoro 1957, di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
"Saya mohon, kita semua mendoakan Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang sedang menjalani proses peradilan di pengadilan Tipikor atau praperadilan," ucap Idrus sebelum menutup pidatonya.
Novanto saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi karena menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Pada Rabu (13/12/2017) besok, Novanto akan menghadapi sidang perdana di pengadilan tindak pidana korupsi. Agenda sidang adalah pembacaan surat dakwaan.
Baca juga : Golkar Putuskan Nasib Munaslub Setelah Dakwaan Novanto Dibacakan
Selain itu, Novanto juga tengah menjalani sidang praperadilan yang diajukannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Mudah-mudahan beliau menjalani proses hukum dengan baik," ucap Idrus.
Idrus menegaskan bahwa wacana pergantian Novanto melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa baru akan diputuskan setelah adanya putusan praperadilan. Hal ini sesuai dengan keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar pada 21 November lalu.
Idrus membenarkan bahwa pada Rabu besok diagendakan rapat pleno DPP Golkar untuk membahas penyelenggaraan Munaslub.
(Baca juga : Saran Jusuf Kalla untuk Golkar Terkait Penentuan Ketua DPR Pengganti Novanto)
Namun, Idrus mengatakan, rapat tersebut baru digelar apabila dakwaan terhadap Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP dibacakan pada siang harinya.
"Maka keputusan kita kemarin bahwa rapat pleno dilaksanakan Rabu besok jam 19.00, apabila dakwaan terhadap SN dibacakan," kata Idrus di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Apabila dakwaan dibacakan, maka langkah praperadilan yang diajukan Novanto ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan otomatis gugur. Oleh karena itu, tak ada alasan lagi untuk menunggu proses praperadilan Novanto.
Namun, apabila dakwaan tak dibacakan karena suatu hal, maka Golkar akan menunggu sampai putusan praperadilan Novanto yang kemungkinan akan digelar pada hari Kamis atau Jumat ini.
"Apabila tidak dibacakan, maka kita akan tentukan rapat pleno hari Kamis atau Jumat," kata Idrus.