Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Penusuk Pelajar di Bandung Teman Dekat Korban

Kompas.com - 09/12/2017, 13:18 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Polisi akhirnya berhasil mengungkap tewasnya seorang pelajar yang diketahui bernama Fahmi Amrizal (18) di Jalan Paralon, RT03/04, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung pada Rabu (6/12/2017) malam.

Adapun pelaku yang kini berhasil ditangkap diketahui berinisial P (17) yang merupakan teman dekat korban.

"Pelaku ini teman korban, berinisial P," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo, di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (9/12/2017).

Baca juga : Tiga Tewas dalam Pembunuhan Gunakan Pedang Samurai di Kuil Tokyo

Hendro menjelaskan, saat itu korban dan pelaku hendak membeli air galon, korban pun kemudian membonceng pelaku dengan sepeda motor menuju ke tempat penjualan isi ulang air galon dan berhenti di mulut gang tempat penjualan isi ulang tersebut.

Sesaat kemudian, pelaku mencekik leher korban dari arah belakang lalu menusukan pisau yang telah diselipkan di pinggangnya ke arah dada korban hingga akhirnya meninggal dunia.

Menurut Hendro, pelaku ini memang berniat menghabisi nyawa rekannya.

Baca juga : Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh 6 Penumpangnya

“Pelaku sudah menyiapkan pisau yang diselipkan di pinggangnya,” kata Hendro.

Dari pengungkapan kematian Fahmi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri dari sebilah pisau, beberapa ponsel, pakaian korban, satu galon air isi ulang, dan satu unit R2 milik korban.

“Modus yang dilakukan pelaku menusuk korban dengan sebilah pisau ke arah dada korban sebanyak 1 kali sehingga meninggal dunia,” ucapnya.

Baca juga : Siswa SMA/SMK Dharma Karya Diserang Pelajar Bercelurit

Sebelumnya diberitakan, Fahmi merupakan seorang pelajar SMK Dirgantara, yang ditemukan warga tergeletak tewas bersimbah darah di Gang Hegarmanah, Bandung Kulon, Kota Bandung pada Rabu (5/12/2017).

Fahmi tewas setelah mendapat luka tusuk yang sedalam 4 cm di bagian dadanya dan mengenai jantung.

Kompas TV Kota Bandung menjadi kota terakhir diadakannya Bekraf Developer Day 2017 yang digagas badan ekonomi kreatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com