Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada dan Pemilu, Yosi Project Pop Mau Bikin Ini

Kompas.com - 08/12/2017, 16:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yosi "Project Pop" Mokalu, yang kini aktif dengan Cameo Project -sebuah content creator- mengatakan, timnya akan kembali membuat video-video dengan pesan positif untuk meramaikan perhelatan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Pada Pilpres 2014 lalu, Cameo Project juga banyak memproduksi konten video yang bisa dilihat di YouTube.

"Pasti, pasti (ada project lagi). Kemarin waktu Jokowi-Prabowo, kami juga ada," kata Yosi ditemui di sela-sela penutupan program Creators for Change, #1nDONEsia: Cerdas Bermedia Sosial, di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Yosi mengatakan, masyarakat Indonesia masih harus terus belajar menjadi pelaku demokrasi yang baik.

Sederhananya, siapapun yang menang pilkada/pilpres, pihak yang kalah harus siap menerima.

Yosi berharap masyarakat juga tidak menyimpan dendam dari kekalahan perhelatan politik, yang ujung-ujungnya malah produktif membuat meme atau berita bohong mengenai pihak yang menang.

"Makanya saya bilang ke teman-teman, ini menyikapinya harus pintar. Saya juga bilang ke teman yang berseberangan, saya tidak pernah mengkultuskan orang, concern saya selalu masyarakat," ucap personel Project Pop itu.

"Kalau punya perjuangan yang sama, bicara rekonsiliasi, ya butuh bukti, bukan cuma ngomong," kata dia lagi.

Sementara itu, ketika ditanya bagaimana konsep dari video project yang akan datang, Yosi masih merahasiakan. "Sudah ada beberapa sih. Tapi saya belum bisa bocorin," katanya.

Ditemui terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arif Budiman menitipkan pesan yang perlu dimasukkan dalam video kampanye untuk pilkada dan pemilu.

"Seruan ke masyarakat agar mereka mau menggunakan hak pilih dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres, no money politics, dan pelajari calon yang Anda pilih," kata Arif, di Gedung KPU RI Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com