Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Sudah Cukup Tertekan, Jangan Lagi Ditekan...

Kompas.com - 05/12/2017, 16:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Silaturahmi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat provinsi se-Indonesia Ridwan Bae berharap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mundur daripada dilengserkan lewat Musyawarah Luar Biasa (Munaslub).

Dia memahami bahwa Novanto sudah cukup tertekan dengan kondisinya yang menyandang status tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya ingin mengulangi bahwa kami ini berpikir bagaimana DPD I, DPP, dan Pak Nov tidak terzolimi. Dia sudah cukup tertekan dengan persoalan ini. Jangan lagi ditekan," kata Ridwan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Namun, ia melanjutkan, partai berlambang beringin itu tidak bisa berhenti berjalan dan hanya mengurusi soal bagaimana seharusnya Novanto diperlakukan. Baik Novanto, yang dianggapnya berjasa terhadap partai, dan Golkar itu sendiri, harus dijaga citranya.

"Tapi bahwa Pak Nov juga harus memahami, partai ini harus berjalan. Dia tidak boleh tersandera isu negatif. Jadi kami akan perbaiki semuanya. Kami jaga hubungan ini. Pak Nov apapun dia telah berjasa buat partai. Tapi partai tak boleh berhenti begitu saja," lanjut dia.

(Baca juga : Fredrich Yunadi Yakin KPK Akan Kalah 2-0 Melawan Setya Novanto)

Oleh karena itu, daripada Novanto mendengar suara-suara yang mendesak mundur, lebih baik dia mengundurkan diri. Pengunduran diri Novanto juga merupakan harapan kader Golkar sejak Ketua DPR itu ditahan KPK.

"Itu juga menarik (kalau Novanto mundur). Itu hak dia. Justru menjadi harapan kita semua untuk dia mundur," kata Ridwan

Ia menambahkan, jika memang benar Novanto akan mundur, maka pengurus Golkar hanya perlu menunggu dan tak perlu ribut mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menggelar munaslub.

"Misalnya Pak Nov (Novanto) mengambil sikap untuk mundur, buat apa lagi persuratan," ucap Ridwan.

Sebab jika Novanto mundur, DPP akan dengan sendirinya menggelar munaslub untuk memilih ketua umum baru.

Karena itu, Ridwan mengatakan akan membahas wacana mundurnya Novanto dari Ketua Umum Golkar dengan DPD I dan DPP. Ia berharap semua segera selesai dan ketua umum yang baru terpilih sebelum tahun 2017 berakhir.

Kompas TV Dewan Pimpinan Daerah Golkar Bali mendukung usulan Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk mencari pengganti Setya Novanto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com