Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akom: Ikan Sepat Ikan Gabus, Munaslub Lebih Cepat Lebih Bagus

Kompas.com - 04/12/2017, 22:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Ade Komarudin menilai keinginan mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru tak dapat dibendung.

Karena itu, ia mengatakan, tak ada alasan bagi rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menolak usulan tersebut.

Sebab, menurut dia, sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, DPP harus menggelar munaslub bila dua pertiga DPD Partai Golkar tingkat provinsi menginginkannya.

"Siapa pun tidak bisa menghadapinya. Itu konstitusi Partai Golkar," ujar Akom, sapaannya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017).

"Dua pertiga ditambah dengan ormas yang didirikan dan mendirikan (Golkar), kompak hampir semua, sebenarnya ini tinggal gongnya saja munas," kata dia.

(Baca juga: Soksi Minta Munaslub Golkar Dilakukan Sebelum 25 Desember 2017)

Akon pun mengatakan, DPP Partai Golkar tak perlu mengulur waktu untuk mengadakan rapat pleno dan segera memutuskan jadwal dan panitia munaslub.

Bahkan, kata Akom, semakin cepat munaslub digelar, maka akan semakin baik bagi Partai Golkar dalam menghadapi sejumlah agenda politik penting ke depan, seperti Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Ya (harus) munaslub dan saya kira, ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus," tutur Akom.

Sementara itu, hingga saat ini tercatat sudah 31 DPD yang menghendaki digelarnya munaslub.

Kompas TV Sejumlah pengurus DPD 1 Partai Golkar mendesak diadakannya Munaslub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com