Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tegaskan Tidak Intervensi Pergantian Setya Novanto

Kompas.com - 28/11/2017, 14:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, pemerintah tidak mengintervensi dinamika internal di Partai Golkar, khususnya mengenai wacana pergantian Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

"Kami (pemerintah) tidak akan intervensi terhadap hal itu. Urusan internal Golkar adalah urusan Golkar," ujar Pramono ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2017).

Saat ditanya soal salah satu menteri di Kabinet Kerja, yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menggantikan Novanto sebagai Ketua Umum Golkar, Pramono juga menyerahkannya ke mekanisme yang ada di Golkar.

"Presiden dan kami semua, pemerintah, sangat menghargai apapun yang nanti diputuskan oleh Golkar," ujar Pramono.

(Baca juga : Airlangga Disebut Kantongi Restu Jokowi untuk Jadi Ketua Umum Golkar)

 

Diberitakan, Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto, Happy Bone Zulkarnaen mengklaim, jagoannya sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi untuk mengisi kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut Bone, dukungan Jokowi tersebut sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan, baik langsung ke Airlangga, maupun kepada elite partai lainnya.

"Pernyataan memberikan dukungan itu terjadi bukan hanya di Istana. Artinya di tempat yang lain dalam satu pertemuan silaturahmi, ngomong-ngomong, ketawa-ketawa, kemudian muncul dukungan itu," kata Bone kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2017).

Meski demikian, Bone berpendapat bahwa dukungan Jokowi itu bukan merupakan intervensi terhadap proses suksesi kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin itu.

Kompas TV Airlangga siap jika diminta oleh mayoritas DPD tingkat I.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com