Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Klaim Airlangga Hartarto Didukung Jokowi jadi Ketum Golkar

Kompas.com - 28/11/2017, 13:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto, Happy Bone Zulkarnaen, mengklaim jagoannya sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut Bone, dukungan Jokowi tersebut sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan baik kepada Airlangga maupun kepada elite Golkar lainnya.

"Pernyataan memberikan dukungan itu terjadi bukan hanya di istana. Artinya di tempat yang lain dalam satu pertemuan silaturahmi, ngomong-ngomong, ketawa-ketawa kemudian muncul dukungan itu," kata Bone kepada kompas.com, Selasa (28/11/2017).

Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain Kompas.com / Dani Prabowo Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain

Namun, Bone memastikan bahwa dukungan yang diberikan Jokowi tersebut bukan merupakan intervensi terhadap proses suksesi kepemimpinan di partai beringin.

(Baca juga : Ketua Golkar Jakarta Nilai Airlangga Hartarto Wakili Selera Milenial)

 

Dukungan tersebut lebih bersifat dukungan moril untuk Airlangga menggantikan Setya Novanto yang saat ini sudah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi dan menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP.

Bone pun yakin bahwa dukungan yang diberikan Jokowi ini akan berdampak pada suara pimpinan Partai Golkar di daerah.

Ia optimistis sebagian besar suara Dewan Pimpinan Daerah Golkar tingkat I dan II akan memberikan suaranya kepada Airlangga apabila nantinya forum Musyawarah Nasional Luar Biasa digelar.

(Baca juga : Agus Gumiwang: Airlangga Hartarto Bisa Selamatkan Golkar)

"Sebab Golkar ini kan partai yang bermitra dengan pemerintah. Golkar juga sudah deklarasi untuk mendukung Jokowi di 2019. Artinya kalau Jokowi memberikan dukungan maka untuk DPD itu merupakan support yang luar biasa. Sehingga mereka menyikapi dengan positif," ucap Bone.

Terkait jabatan Airlangga sebagai Menteri Perindustrian apabila terpilih sebagai ketua umum Golkar, menurut Bone, hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

Sebab, kursi menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

"Tapi kalau saya lihat karena beliau menteri yang diandalkan, saya kira beliau akan tetap dipertahankan. Kalau enggak Pak Jokowi akan kehilangan juga," ucap Ketua Bidang Ideologi dan Kebijakan Publik di DPP Golkar ini.

Kompas TV Sebagian besar saksi adalah politisi, anggota DPR dan pengurus Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com