Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pilkada Jawa Barat, PKS Tunggu Gerindra hingga Awal Desember

Kompas.com - 26/11/2017, 23:14 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengatakan bahwa partainya masih menunggu partai Gerindra untuk bergabung mendukung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di pemilihan gubernur Jawa Barat 2018.

PKS sebelumnya bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu yang akan segera dideklarasikan.

"Kita lagi menunggu Gerindra. Kita pengin tidak meninggalkan Gerindra," ujar Mardani ketika hadir dalam kegiatan Tausyiah Kebangsaan di lapangan Monumen Nasional (Monas), Minggu malam (26/11/2017).

Menurut Mardani, partainya akan tetap merangkul Gerindra masuk dalam koalisinya guna melawan Ridwan Kamil yang didukung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga : PAN: Tiga Partai Sepakat Usung Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat 2018

"Iya dong (tetap dirangkul). Karena dari awal Gerindra sama PKS backbone (tulang punggung. Tapi kondisi sekarang, Gerindra masih ada satu hal yang pengin dibereskan, kita kasih waktu," ujar Mardani.

Meski menunggu, partainya, kata Mardani tetap memberikan batas waktu kepada Gerindra guna segera memberikan keputusannya apakah bergabung atau tidak untuk mendukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

"Kami sih berharap Desember ini pekan pertama sudah ada deklarasi," ungkap Mardani.

Batas waktu itu, kata Mardani, untuk memberikan kesempatan kepada koalisinya, menyiapkan strategi pemenangan di Jawa Barat, agar bisa secara maksimal meraup suara masyarakat.

"Karena Jabar ada 27 kabupaten/kota. Waduh ente lambat enggak kesapu semua. (Pilkada) 2013 kemarin Rieke Diah Pitaloka (harusnya) bisa menang, tapi dia lambat start-nya. Jawa Barat harus segera start," ujar Mardani.

Baca juga : Kalau Gerindra Mau Gabung Wajib Dukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, sebelumnya menegaskan, pihaknya tetap menolak pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilgub Jawa Barat 2018.

Mulyadi mengatakan, DPD Partai Gerindra hanya menjalankan apa yang sudah diarahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

Oleh karena itu, saat ini pihaknya menyerahkan semua keputusan tersebut kepada Prabowo soal siapa yang akan didukung dan akan bergabung ke koalisi mana di Pilgub Jawa Barat mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com