Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Khofifah, Zulkifli Hasan Sebut PAN Masih Terus Cari Calon untuk Pilkada Jatim

Kompas.com - 10/11/2017, 12:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, yang menjadi salah satu bakal calon Gubernur Jawa Timur, di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Kamis (9/11/2017) malam.

Pertemuan keduanya mengundang tanya karena sebelumnya PAN mewacanakan akan membentuk poros baru pada Pilkada Jwawa Timur bersama Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra.

Zulkifli mengatakan, pertemuan itu merupakan silaturahim sekaligus membicarakan persiapan untuk Pilkada Jawa Timur.

Baca: Jadi Dua Nama, Siapa Calon "Pendamping" Khofifah pada Pilkada Jatim?

“PAN tentu ingin Jawa Timur terus berbenah. Silaturahim ini ikhtiar untuk terus mencari yang terbaik bagi masyarakat Jatim (Jawa Timur),” kata dia, melalui keterangan tertulis, Jumat (10/11/2017).

Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa melakukan doa bersama dengan siswa STKQ Al Hikam Depok di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017). Kegiatan ini untuk memeringati Hari Kesaktian Pancasila. KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa melakukan doa bersama dengan siswa STKQ Al Hikam Depok di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017). Kegiatan ini untuk memeringati Hari Kesaktian Pancasila.
Zulkifli mendoakan Khofifah sukses menuju pencalonan sebagai Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018.

Kepada Khofifah, Zulkifli mengatakan bahwa PAN akan berkomunikasi dengan Gerindra dan PKS untuk menentukan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang dinilai sesuai dengan aspirasi masyarakat Jawa Timur. 

Sebelumnya Zulkifli juga ditemui Bupati Trenggalek Emil Dardak di kediamannya, Widya Chandra, Rabu (8/11/2017) untuk membicarakan poros alternatif di Jawa Timur.

Baca juga : Emil Dardak Minta Baliho Bergambar Khofifah-Emil Diturunkan

“Pokoknya yakin pilihan PAN pasti sesuai harapan rakyat Jatim, Insya Allah,” lanjut dia.

Poros baru

Partai Amanat Nasional (PAN) mempertimbangkan membentuk poros baru pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Poros tersebut akan mengusung bakal calon di luar nama calon gubernur yang mengemuka saat ini, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

"Pilkada Jatim tidak mutlak terpolarisasi pada Gus Ipul dan Khofifah. PAN siap membangun poros baru denga partai yang belum mengusung Cawagub, seperti Gerindra misalnya," ujar Sekretaris Jenderal DPP PAM Eddy Soeparno melalui kererangan tertulis, Senin (6/11/2017).

Baca juga : Cari Pendamping Khofifah, Golkar Jalin Komunikasi dengan Emil Dardak

PAN menilai, ada beberapa nama yang patut diperhitungkan, termasuk kader internal PAN.

Mereka di antaranya Ketua DPW PAN Jawa Timur Masfuk, Bupati Bojonegoro Suyoto, dan Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Anang Hermansyah.

"PAN memiliki kader yang mumpuni yang memiliki kapasitas yang teruji, kompetensi dan popularitas yang tinggi seperti Suyoto, Masfuk, dan Anang Hermansyah," kata dia.

Namun, pertimbangan tersebut belum final.

Eddy menambahkan, pihaknya masih membuka peluang untuk mengusung salah satu cagub yang ada. Komunikasi dengan partai-partai politik lain juga terus dibina.

"Kita tetap membuka komunikasi dengan para cagub lain, khususnya mereka yang bersedia mengambil wakil dari kader PAN," ujar Eddy.

Kompas TV Dukungan Partai Golkar terhadap Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2018 tidak main-main.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com