Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Rp 100.000 yang Dibeli Jokowi dan Presiden Korsel Belum Dibayar

Kompas.com - 09/11/2017, 18:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  — Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sempat membeli baju batik saat blusukan ke Bogor Trade Mall, Kamis (9/11/2017) sore.

Namun, pihak protokol Istana tidak langsung membayar dua buah batik yang dibeli kedua pemimpin itu. 

Pantauan Kompas.com, Presiden Jokowi dan Moon Jae-in tiba di mal pukul 16.55 WIB. Keduanya langsung menuju salah satu toko yang menjual baju batik.

Presiden Jokowi dan Moon Jae-in pun langsung mencoba salah satu batik lengan pendek yang mereka minati.

Baca: Blusukan ke Bogor Trade Mall, Jokowi dan Presiden Korsel Beli Batik

Keduanya mencopot jas dan hanya mengenakan baju putih lengan panjang serta dasi. Baju putih itu langsung dilapisi oleh batik yang ada di toko tersebut.

Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae-in menjajal batik di salah satu toko di Bogor Trade Mall di Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11/2017).KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae-in menjajal batik di salah satu toko di Bogor Trade Mall di Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/11/2017).
Merasa cocok dengan batik yang dicoba, Presiden Jokowi dan Moon Jae-in langsung membeli batik tersebut.

Setelah batik itu dibungkus, Presiden Jokowi, Moon Jae-in dan, seluruh perangkat kepresidenan langsung meninggalkan toko.

Belum dibayar

Ternyata, belum ada yang membayar kedua baju batik yang masing-masing harganya Rp 100.000 itu.

"Belum dibayar," kata salah satu penjaga toko kepada Kompas.com.

"Mungkin nanti," sambung Kiki, kepala toko, sambil tersenyum.

Baca juga: Jokowi Sambut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Bogor

Kompas.com kembali menghubungi Kiki melalui sambungan telepon pada pukul 18.19 WIB untuk menanyakan apakah ada pihak Istana yang membayar kedua batik itu. Kiki menjawab belum ada.

"Belum ada. Ini saya juga lagi tanya tanya sama pihak gedung (mal)," ujar Kiki.

Kompas.com mengonfirmasi hal ini kepada Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin. Bey mengatakan akan mengeceknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com