Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Kompas.com: Jokowi Mantu hingga Persoalan Tanah Abang

Kompas.com - 08/11/2017, 07:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Prosesi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dan Muhammad Bobby Nasution telah dimulai sejak Selasa (7/11/2017) kemarin. Hari ini kedua calon pengantin akan meresmikan jalinan kasih mereka dalam pernikahan di Solo, Jawa Tengah.

Berita-berita tentang rangkaian acara pernikahan Kahiyang-Bobby itu mendapat perhatian besar dari pembaca Kompas.com sepanjang Selasa kemarin. Selain itu, ada sejumlah artikel terpopuler lain yang sayang untuk dilewatkan.

Berikut ini daftar artikel terpopuler Kompas.com kemarin.

Sehari jelang pernikahan Kahiyang-Bobby

Rangkaian acara pernikahan Kahiyang Bobby pada Selasa kemarin diawali dengan pemasangan bleketepe pukul 08.00. Presiden Jokowi memasang sendiri anyaman daun kelapa tersebut di gerbang rumahnya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan siraman atau pemandian kedua calon mempelai pukul 09.00. Prosesi siraman dalam adat Solo, menurut Jokowi, merupakan simbol untuk membersihkan, menghilangkan noda di hati dan pikiran, atau yang melekat di badan pengantin.

Pada malam hari, Kahiyang menjalani proses midodareni di mana calon mempelai wanita akan mempersiapkan diri untuk pernikahan pada keesokan harinya.

Semua acara tersebut berlangsung lancar. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, rangkaian pesta pernikahan itu sangat sederhana. Jokowi sebetulnya memiliki hak untuk menikahkan anaknya di istana. Tetapi pada akhirnya Jokowi menggunakan fasilitas milik keluarganya di Solo.

Berita-berita terkait pernikahan putri Presiden Jokowi ini dapat dibaca di liputan khusus "Jokowi Mantu - Pernikahan Kahiyang-Bobby".

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) dan Kaesang Pangarep (ketiga kanan) untuk membuka tuwuhan dan memasang bleketepe di atas gerbang kediamannya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017).  Pemasangan bleketepe tersebut merupakan bagian dari prosesi adat pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.ANTARA FOTO/MAULANA SURYA Presiden Joko Widodo (kedua kiri) disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) dan Kaesang Pangarep (ketiga kanan) untuk membuka tuwuhan dan memasang bleketepe di atas gerbang kediamannya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017). Pemasangan bleketepe tersebut merupakan bagian dari prosesi adat pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.

Tanah Abang... oh Tanah Abang

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa pejalan kaki merupakan salah satu faktor penyebab kesemrawutan di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedestrian tumpah ke jalan raya karena trotoar diokupasi oleh pedagang kaki lima (PKL) dan tukang ojek.

Selain pejalan kaki, hal lain yang membuat macet di Tanah Abang adalah pembangunan jalan dan angkutan umum yang mangkal sembarangan. Menurut Sandiaga, keberadaan PKL hanya memberikan pengaruh kecil pada kemacetan di sana.

Sandiaga mengatakan, penataan Tanah Abang akan tetap mengutamakan para pejalan kaki. PKL dan ojek pangkalan yang mengokupasi trotoar hingga badan jalan harus ditertibkan.

Baca berita terkait berikut ini.
Pejalan Kaki Bikin Macet Tanah Abang, Anies Bilang Itu Hasil Riset
Apa Maksud Sandi dengan Pejalan Kaki Bikin Macet Tanah Abang?
Sandi: PKL Tanah Abang Diperlukan 300.000 Pengguna Kereta

Dipecat gara-gara foto

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com