Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN dan PKS Pertimbangkan Poros Baru untuk Pilkada Jatim

Kompas.com - 06/11/2017, 14:41 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mempertimbangkan membentuk poros baru pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Poros tersebut akan mengusung bakal calon di luar nama calon gubernur yang mengemuka saat ini, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

"Pilkada Jatim tidak mutlak terpolarisasi pada Gus Ipul dan Khofifah. PAN siap membangun poros baru denga partai yang belum mengusung Cawagub, seperti Gerindra misalnya," ujar Sekretaris Jenderal DPP PAM Eddy Soeparno melalui kererangan tertulis, Senin (6/11/2017).

PAN menilai, ada beberapa nama yang patut diperhitungkan, termasuk kader internal PAN.

Baca juga: Hari Ini, Khofifah Temui Forum Kiai Jatim Bahas Hasil Survei Cawagub

Mereka di antaranya Ketua DPW PAN Jawa Timur Masfuk, Bupati Bojonegoro Suyoto, dan Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Anang Hermansyah.

"PAN memiliki kader yang mumpuni yang memiliki kapasitas yang teruji, kompetensi dan popularitas yang tinggi seperti Suyoto, Masfuk, dan Anang Hermansyah," kata dia.

Namun, pertimbangan tersebut belum final.

Eddy menambahkan, pihaknya masih membuka peluang untuk mengusung salah satu cagub yang ada. Komunikasi dengan partai-partai politik lain juga terus dibina.

"Kita tetap membuka komunikasi dengan para cagub lain, khususnya mereka yang bersedia mengambil wakil dari kader PAN," ujar Eddy.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.

Hidayat mengatakan, pihaknya tengah meminta masukan dari ulama dan kiai untuk menetapkan dukungan di Pilgub Jatim.

Sembari menunggu nasihat para ulama dan kiai, PKS juga mengkaji jika perlu ada poros baru selain koalisi pengusung Gus Ipul dan Khofifah.

"Sambil menungu itu ada upaya memang untuk menghadirkan alternatif ketiga yang sekarang masih dalam proses, belum definitif kemudian siapa yang akan dimajukan," kata Hidayat.

"Tapi yang jelas PKS akan sangat mendengarkan apa yang dinasihatkan para ulama dan kyai di Jawa Timur karena kami tahu Jawa Timur adalah basisnya para kyai dan ulama," sambung Anggota Komisi I DPR itu.

Kompas TV Usai dicalonkan, Khofifah menyatakan terima kasihnya kepada Partai Nasdem karena telah mempercayakan dirinya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com