Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cawagub Jatim, Khofifah akan Sampaikan Hasil Survei pada Kyai

Kompas.com - 01/11/2017, 14:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa semakin mantap untuk maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Untuk calon wakil gubernur, Khofifah akan menyerahkan hasil survei elektabilitas kepada kyai di Jatim.

"Itu sedang diproses, jadi nanti hasil surveinya Insya Allah akan disampaikan pada forum kyai pada 5 November 2017," ujar Khofifah saat ditemui di Surabaya, Jatim, Rabu (1/11/2017).

Setelah itu, menurut Khofifah, ia akan mengkomunikasikan hasil survei dan dukungan para kyai pada seluruh partai pengusung.

Menurut Khofifah, sesuai keputusan para kyai dan bunyai pada pertemuan tanggal 15 dan 19 Oktober 2017 lalu, para ulama dan kyai di Jawa Timur mengusulkan agar Khofifah memilih calon gubernur yang nasionalis. Ia pun diminta membentuk aliansi santri nasionalis.

(Baca: Temui SBY, Khofifah Dapat Dukungan dari "Kawan Lama"?)

"Jadi mohon maaf mungkin belum bisa dipublish hari ini," kata Khofifah.

Hingga kini, sudah ada sejumlah partai yang menyatakan mendukung pencalonan Khofifah menjadi calon gubernur Jawa Timur. Dua partai itu yakni Partai Golkar dan Partai Nasdem.

Selain itu, Partai Demokrat juga sudah mulai menyatakan dukungan terhadap Khofifah. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengincar kursi wakil gubernur.

Kompas TV Demokrat Usung Khofifah untuk Pilgub Jatim 2018?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com