Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jurus Din Syamsuddin Jaga Kerukunan meski Beda Pandangan Politik

Kompas.com - 31/10/2017, 20:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin mengatakan, perbedaan pandangan politik ternyata memiliki daya rusak terhadap kerukunan dan soliditas bangsa.

Din menuturkan, hal itulah yang telah dan tengah terjadi di Indonesia saat ini.

"Ini harus segera diatasi. Maka jalan keluarnya, pertama, mutlak perlu revitalisasi etos dasar bangsa yang cenderung pada jalan tengah," kata Din ditemui usai memimpin sidang Inter-Religious Council Indonesia di Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Jalan tengah yang ia maksud yakni nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Revitalisasi tersebut bisa dilakukan lewat penekanan dan pengarusutamaan paham keagamaan yang moderat. Din menyebut istilah tersebut sebagai "wasathiyah" (pertengahan).

"Istilahnya wawasan keberagamaan jalan tengah, yaitu moderat, toleransi, koeksistensi, dan siap untuk hidup berdampingan secara damai," ucap Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu.

(Baca juga: Din Syamsuddin: Konflik Agama karena Masalah Politik, Ekonomi dan Hukum)

Adapun, bentuknya bisa sebuah program aksi yang dilakukan bersama-sama oleh masing-masing komunitas beragama.

Selain paham agama yang moderat, Din juga menyarankan perlu ditekan faktor-faktor non-agama yang merusak kerukunan. Misalnya, kata dia, kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan politik, dan kebebasan budaya.

"Kalau (faktor-faktor) ini tetap ada, susah kita. Bagaikan membangun tapi ada yang menjebol. Makanya ini perlu pengendalian, penyesuaian sehingga tidak berdampak negatif," ucap Din.

(Baca juga: Din Syamsuddin Siap Kumpulkan Tokoh Lintas Agama, Bicara Hati ke Hati)

Terakhir, Din menegaskan perlunya negara hadir dalam kehidupan bernegara. Dia menyebut, kehadiran negara tidak perlu memasuki wilayah keyakinan. Namun, negara wajib hadir untuk mengayomi seluruh rakyat apapun agamanya, suku dan bahasa.

"Dia (negara) hadir di atas untuk semua golongan," kata Din.

Sebagai Utusan Khusus Presiden, Din mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan adalah membentuk koalisi besar dari berbagai kelompok agama untuk berdialog.

Kompas TV Seminar sosialisasi Asean Youth Interfaith Camp digelar di Jombang, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com