JAKARTA, KOMPAS.com - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin akan membuat sebuah acara yang mengumpulkan seluruh tokoh antar-umat beragama di Indonesia.
Mulai dari tokoh Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu akan berkumpul dalam satu forum untuk membahas mengenai ancaman antar-umat beragama.
"Saya berharap di awal tahun depan ada pertemuan puncak di antara tokoh berbagai agama untuk membahas masalah yang ada secara konkret," kata Din Syamsuddin usai bertemu Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017).
Din meyakini pertemuan ini bisa mencari solusi yang konkret atas berbagai masalah intoleransi antar-umat beragama yang kerap masih terjadi di dalam negeri.
"Bukan seminar. Bukan simposium. Tapi lebih percakapan dari hati ke hati untuk membahas masalah yang ada, yang kemudian bisa disepakati apa komitmen bersama untuk bangsa dan negara kita," ucap Din.
(Baca juga: Muhammadiyah Ajak Tokoh Lintas Agama Ikut Berperan Redam Isu SARA)
Din mengatakan, Indonesia sebenarnya punya modal besar untuk terus menjaga kerukunan antar-umat beragama.
Modal pertama adalah agama itu sendiri. Pada prinsipnya, tak ada agama yang mengajarkan permusuhan. Kedua, Indonesia juga memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Untuk menyuarakan ke dunia tentang kerukunan umat beragama, kita mulai dari dalam negeri dulu," ucap Din.
(Baca juga: Jokowi Apresiasi Tokoh Lintas Agama yang Junjung Persatuan Bangsa)
Ketua Presidium KWI Ignatius berterima kasih atas kunjungan Din ke kantornya. Ia memastikan KWI siap membantu Din dalam menjalankan tugasnya untuk mewujudkan kerukunan antar-umat beragama.
"Saya yakin Pak Din yang punya banyak pengalaman akan menjalankan tugas beliau dengan baik," ucap Ignatius.