Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Presiden Yakin Penembakan Pos Brimob Dilatari Protes terhadap Freeport

Kompas.com - 31/10/2017, 19:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya yakin peristiwa penembakan Pos Brimob di Tembagapura, Mimika, Papua, Minggu (29/10/2017) lalu, bukan dilatari ketidakpuasan terhadap pemerintah.

Melihat dari lokasi penembakan yang merupakan area pertambangan emas PT Freeport Indonesia, Lenis yakin penembakan justru dilatari oleh ketidakpuasan terhadap perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.

"Kalau (penembakan) terjadi di luar (area Freeport), bisa saya bilang begitu (dilatari ketidakpuasan terhadap pemerintah). Tapi ini beda. Ini di area Freeport," ujar Lenis di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

"Maka Freeport harus mengerti masyarakat. Kenapa mereka marah? Kenapa mereka mengamuk?" lanjut dia.

(Baca: Panglima TNI Sebut OPM Pelaku Penembakan Pos Brimob Tembagapura)

Lenis yakin ada kewajiban PT Freeport atas masyarakat adat yang tidak dipenuhi.

Beberapa di antaranya, misalnya hak ulayat atas tujuh masyarakat adat di area pertambangan Freeport yang tidak dipenuhi. Lenis mengatakan, tidak semua kelompok adat mendapatkan haknya. Dari tujuh kelompok, hanya dua saja yang mendapatkannya.

"Selama ini di kantor saya di sini masyarakat yang memperjuangkan hak ulayat itu datang terus. Mungkin di sinilah masalahnya harus diselesaikan," ujar Lenis.

Lenis sendiri sebenarnya sudah berkomunikasi dengan Freeport terkait tuntutan masyarakat adat. Namun, Freeport selalu menghindar untuk menyelesaikannya.

Selain itu, PT Freeport juga belum membangun kembali permukiman warga yang terbakar akibat perang suku.

"Sekarang Freeport harus berpikir, berbicara bagaimana kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat adat, pasti masyarakat sendirinya mengerti," ujar Lenis.

(Baca: Pos Brimob Ditembaki OPM, Stafsus Presiden Minta Polisi Tak Serang Balik)

Diberitakan, Pos Brimob yang berlokasi di antara mile 66 dan mile 67, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, ditembaki kelompok kriminal bersenjata, Minggu (29/10/2017). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Peluru pelaku hanya menembus kendaraan operasional Brimob yang parkir di depan pos tersebut.

Personel Brimob sempat membalas tembakan itu. Baku tembak pun sempat terjadi. Namun tidak lama kemudian, pelaku yang diduga berada di bukit dekat pos melarikan diri.

Kompas TV Belasan Anggota OPM Ucap Ikrar Kembali ke NKRI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com