Salin Artikel

Stafsus Presiden Yakin Penembakan Pos Brimob Dilatari Protes terhadap Freeport

Melihat dari lokasi penembakan yang merupakan area pertambangan emas PT Freeport Indonesia, Lenis yakin penembakan justru dilatari oleh ketidakpuasan terhadap perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.

"Kalau (penembakan) terjadi di luar (area Freeport), bisa saya bilang begitu (dilatari ketidakpuasan terhadap pemerintah). Tapi ini beda. Ini di area Freeport," ujar Lenis di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

"Maka Freeport harus mengerti masyarakat. Kenapa mereka marah? Kenapa mereka mengamuk?" lanjut dia.

(Baca: Panglima TNI Sebut OPM Pelaku Penembakan Pos Brimob Tembagapura)

Lenis yakin ada kewajiban PT Freeport atas masyarakat adat yang tidak dipenuhi.

Beberapa di antaranya, misalnya hak ulayat atas tujuh masyarakat adat di area pertambangan Freeport yang tidak dipenuhi. Lenis mengatakan, tidak semua kelompok adat mendapatkan haknya. Dari tujuh kelompok, hanya dua saja yang mendapatkannya.

"Selama ini di kantor saya di sini masyarakat yang memperjuangkan hak ulayat itu datang terus. Mungkin di sinilah masalahnya harus diselesaikan," ujar Lenis.

Lenis sendiri sebenarnya sudah berkomunikasi dengan Freeport terkait tuntutan masyarakat adat. Namun, Freeport selalu menghindar untuk menyelesaikannya.

Selain itu, PT Freeport juga belum membangun kembali permukiman warga yang terbakar akibat perang suku.

"Sekarang Freeport harus berpikir, berbicara bagaimana kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat adat, pasti masyarakat sendirinya mengerti," ujar Lenis.

(Baca: Pos Brimob Ditembaki OPM, Stafsus Presiden Minta Polisi Tak Serang Balik)

Diberitakan, Pos Brimob yang berlokasi di antara mile 66 dan mile 67, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, ditembaki kelompok kriminal bersenjata, Minggu (29/10/2017). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Peluru pelaku hanya menembus kendaraan operasional Brimob yang parkir di depan pos tersebut.

Personel Brimob sempat membalas tembakan itu. Baku tembak pun sempat terjadi. Namun tidak lama kemudian, pelaku yang diduga berada di bukit dekat pos melarikan diri.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/31/19384431/stafsus-presiden-yakin-penembakan-pos-brimob-dilatari-protes-terhadap

Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke