Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Brimob Ditembaki OPM, Stafsus Presiden Minta Polisi Tak Serang Balik

Kompas.com - 31/10/2017, 18:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya meminta aparat tidak menyelesaikan persoalan peristiwa penembakan di Pos Brimob Polri di Tembagapura, Mimika, Papua, dengan cara kekerasan pula. Ia yakin hal itu tidak menyelesaikan persoalan.

"Kalau senjata dilawan dengan senjata, itu dunia sampai kiamat tidak akan selesai. Kalau kekerasan dilawan kekerasan terus, tidak akan selesai," ujar Lenis di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, seusai bertemu Presiden, Selasa (31/10/2017).

Lenis menegaskan, pelaku penembakan yang ditengarai sebagai kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) bukan teroris. Mereka adalah bagian dari kelompok adat Papua yang semata-mata menginginkan kemakmuran serta kesejahteraan.

(Baca: Panglima TNI Sebut OPM Pelaku Penembakan Pos Brimob Tembagapura)

Lenis melanjutkan, selama Joko Widodo menjabat Presiden, peristiwa penembakan sebenarnya semakin turun. Oleh sebab itu, Lenis turut mempertanyakan mengapa peristiwa penembakan marak terjadi waktu belakangan ini.

"Siapa yang bermain ini? Saya mempertanyakan itu," ujar Lenis.

Lenis menyarankan, tetua-tetua adat Papua, termasuk dirinya sendiri, turun ke lapangan untuk bertanya apa yang diinginkan kelompok itu.

"Itu bisa selesai dengan mediasi. Yang pakai kekerasan bilang tunggu dulu, mundur. Kita pendekatan dengan masyarakat, datang secara adat, menanyakan apa keluhannya, maunya seperti apa. Itu isu gangguan keamanan selesai," ujar Lenis.

(Baca: 154 OPM Menyatakan Diri Kembali ke NKRI)

Mediasi ini, lanjut Lenis, juga sudah ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Presiden, sebut Lenis, menyerahkannya kepada Polri.

Diberitakan sebelumnya, Pos Brimob yang berlokasi di antara mile 66 dan mile 67, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, ditembaki kelompok kriminal bersenjata, Minggu (29/10/2017). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Peluru pelaku hanya menembus kendaraan operasional Brimob yang parkir di depan pos tersebut.

Personel Brimob sempat membalas tembakan itu. Baku tembak pun sempat terjadi. Namun tidak lama kemudian, pelaku yang diduga berada di bukit dekat pos melarikan diri.

Kompas TV Belasan Anggota OPM Ucap Ikrar Kembali ke NKRI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com