Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qatar Berencana Bangun "Resort" Halal di Mandalika

Kompas.com - 23/10/2017, 17:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden  Joko Widodo membentuk tim untuk menindaklanjuti kunjungan kenegaraan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani ke Indonesia, beberapa waktu lalu.

Rencananya, Indonesia menawarkan kerja sama di dua sektor kepada Qatar.

Pertama, investasi Qatar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kedua, Indonesia menjajaki membeli gas dari Qatar.

"Minggu ini, tim akan merapatkan, kemudian akan menawarkan beberapa proyek ke Qatar, yaitu pertama, Mandalika. Itu proyek pariwisata. Kedua, sudah difinalisasikan Kementerian ESDM mengenai gas LNG yang akan dibeli dari Qatar," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Baca juga: Ini Oleh-oleh yang Diberikan Jokowi untuk Emir Qatar

Rencana investasi Qatar di Mandalika antara lain membangun resort dan hotel di kawasan pariwisata Mandalika.

"Nanti mau buat resort halal di situ," ujar Luhut.

Seiring dengan investasi Qatar itu, pemerintah bertekad meningkatkan kapasitas Bandara Lombok.

Runway bandara yang saat ini berukuran 2.600 meter, akan diperpanjang menjadi 3.000 meter.

Hal itu agar bandara mampu didarati pesawat berkapasitas besar.

Sementara, rencana Indonesia membeli gas dari Qatar juga tengah difinalisasikan Kementerian ESDM. Luhut memperkirakan, Indonesia dapat harga sekitar 7,16 dollar AS per MMBTU.

Luhut belum dapat memastikan berapa total nilai investasi Qatar yang akan masuk ke Indonesia.

"Saya belum tahu angkanya. Tapi saya kira akan banyak karena Emir Qatar ini kan berpikirnya di sana sudah seperti barat. Jadi mereka sepanjang konsultannya dari asing, mereka akan masuk," ujar Luhut.

Kompas TV Bertepatan dengan 3 tahun pemerintahan, Hari ini (20/10) Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com