Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Diminta Pakai Bahasa Politik Memperkuat Tenunan Kebangsaan

Kompas.com - 19/10/2017, 14:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif berharap para elite politik tidak mengembangkan ujaran-ujaran yang memecah belah masyarakat dan diskriminatif.

Menurut Yudi, para politisi seharusnya mengembangkan bahas politik yang menyatukan dan memperkuat tenunan kebangsaan.

Selain itu, mengingat saat masyarakat tengah mengalami krisis sosial akibat meningkatnya politik identitas.

"Krisis sosial terjadi justru yang harus dilakukan oleh para elite politik adalah bagaimana kemampuan merajut lagi tenunan yang robek dengan cara political correctness. Jangan mengembangkan ujaran-ujaran yang justru mengarah pada proses perpecahan dan diskriminasi sosial," ujar Yudi saat menjadi pembicara seminar nasional fraksi Partai Golkar MPR RI di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

"Dalam suatu krisis justru harus mengembangkan bahasa politik yang menyatukan dan memperkuat tenunan kebangsaan," kata dia.

(baca: Anies Baswedan Diminta Tak Bermain Politik Identitas)

Yudi menuturkan, demokrasi akan berjalan baik jika ada integrasi yang mengarah pada keadilan sosial serta persatuan dan kesatuan.

Sementara politik identitas yang saat ini terjadi justru akan merusak prinsip berdemokrasi.

Yudi memandang meningkatnya politik identitas disebabkan tidak meratanya distribusi kesejahteraan.

(baca: Soal Pribumi, Politik Identitas, dan Nurani Para Politisi)

Namun, dia menegaskan bahwa persoalan tersebut tidak bisa diantisipasi dengan cara melakukan politisasi identitas atau menciptakan pembelahan baru di masyarakat.

"Gagasan tentang pemerataan keadilan itu harus diperbaiki tapi tidak dengan cara mengorbankan persatuan. Keadilan tidak bisa diperjuangkan dengan mengorbankan persatuan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com