Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu SARA Diyakini Dipakai Kampanye 2019, Bawaslu Diminta Bertindak

Kompas.com - 14/10/2017, 09:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR RI Ace Hasan Syadzily memperkirakan, pemilu serentak, pemilihan legislatif dan Presiden 2019 masih kental diwarnai isu SARA. Khususnya, yang beredar melalui media sosial.

"Bagaimana suasana medsos luas biasa. 2019 isu SARA masih dimainkan," kata Ace dalam diskusi bertema 'Kewenangan Baru Bawaslu dan Tantangan Pemilu Serentak' di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/10/2017).

Politisi Golkar itu mengatakan, Bawaslu harus menjaga agar isu SARA tidak dimainkan dalam pileg dan pilpres, lantaran bisa merusak keutuhan bangsa.

"Oleh karena itu, dalam rapat menegaskan bahwa isu SARA harus masuk dalam konten kampanye (sehingga bisa diawasi)," lanjutnya.

Ace juga berharap, Bawaslu memiliki teknologi yang bisa mendeteksi pihak pertama yang memproduksi isu-isu SARA yang tersebar di medsos.

"Saya berharap Bawaslu punya teknologi untuk bisa mendeteksi, siapa yang pertama kali membuat meme SARA. Jadi, pada saat niatnya saja, sudah bisa dihajar," tutur Ace.

Dalam kesempatan sama, Komisioner Bawaslu Bidang Pengawasan Mochamad Afifuddin menilai, isu SARA ini memang isu yang memiliki daya ledak dan daya rusak tinggi.

"Pengalaman beberapa Pilkada terakhir membuat kita harus mengantisipasi betul, karena isu kampanye negatif, kampanye hitam, kampanye SARA ini benar-benar dikapitalisasi banyak orang, dan kita belum punya banyak perangkat untuk melakukan pengawasan," terangnya.

Oleh karena itu, kata Afifuddin, Bawaslu akan melakukan pengawasan dan melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ditemukan indikasi kampanye SARA.

"Jadi orientasinya lebih ke menyampaikan ke kepolisian dan Kominfo tentu yang terkait dengan isu-isu yang berbau SARA dan kampanye negatif dalam pemilihan serentak 2019 dan pilkada," katanya.

Selain itu, Bawaslu juga akan melakukan upaya pencegahan isu SARA. Salah satu langkahnya dengan meningkatkan koordinasi dengan banyak pihak, seperti tim siber Polri dan Kominfo.

"Peraturan Bawaslu terkait ini juga kita orientasikan untuk juga aktif melakukan pengawasan terhadap akun-akun, selain yang sudah didaftarkan. Karena yang sudah didaftarkan tentu menjadi domain untuk kami awasi," pungkas Afifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com