Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Ingin Melihat Produk Industri Pertahanan Indonesia

Kompas.com - 12/10/2017, 12:26 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto bertemu dengan Menteri Pertahanan Vietnam Ngo Xuan Lich di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2017).

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, keduanya membahas peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan dan keamanan di kawasan ASEAN.

Wiranto mengatakan, pihak Vietnam tertarik untuk melihat seluruh produk industri pertahanan di Indonesia dan menjalin kerja sama dalam bentuk barter produk.

"Tadi telah disampaikan bahwa ada keinginan Vietnam untuk terus meningkatkan hubungan pertahanan bersama terutama yang mengenai industri pertahanan. Mereka juga berkeinginan melihat produksi Indonesia apa yang bisa dipakai oleh Vietnam," ujar Wiranto usai pertemuan.

"Mereka akan melakukan peninjauan dan akan membicarakan. Saya mendorong supaya ada paling tidak produk-produk antarnegara yang bisa kita kombinasikan, kita pertukarkan," tambahnya.

Selain itu, Ngo Xuan Lich juga menyampaikan keinginan untuk menjalin kerja sama yang lebih intens terkait keamanan kawasan ASEAN.

Menurut Wiranto, Indonesia dan Vietnam memiliki perhatian yang sama terhadap keamanan kawasan.

Wiranto menyarankan Ngo Xuan Lich bertemu dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

"Saya menyarankan untuk melakukan pertemuan yang lebih intens selama beliau di sini dengan Menteri Pertahanan, dengan kepala BIN dan sebagainya, agar ada satu pemahaman yang sama bahwa Vietnam dan Indonesia mempunyai kepentingan yang sama untuk mempertahankan keamanan kawasan ini terutama ASEAN," kata Wiranto.

Pertemuan antara Wiranto dan Ngo Xuan Lich tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman kedua negara pada Agustus lalu.

Presiden Joko Widodo sebelumnya membahas tiga topik utama dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Tiga isu utama yang dibahas yaitu peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, bidang perdagangan dan investasi, serta isu-isu kawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com