Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Novanto Memang Sakit, Berdiri Aja Ngantuk

Kompas.com - 04/10/2017, 15:22 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku telah dua kali menjenguk Ketua DPR RI Setya Novanto.

Ia tak merinci waktu pastinya, namun ia menjenguk Novanto saat sebelum dan setelah putusan praperadilan.

"Sudah dua kali saya jenguk," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Fahri meyakinkan bahwa Novanto memang tengah sakit. Misalnya, terlihat dari pemasangan ring di jantung.

(baca: MA Sebut KPK Bisa Tetapkan Kembali Novanto sebagai Tersangka)

Ia menyesalkan kenapa publik tak memercayai dokter dan rumah sakit yang menangani Ketua Umum Partai Golkar itu.

Karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersoalkan kredibilitas dokter tersebut, kata Fahri, komite etik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terpaksa menggelar rapat.

"Orang itu memang sakit. Pak Nov itu kelihatan sakitnya itu, suka tidur dia, berdiri aja ngantuk, apalagi duduk," ucap mantan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

(baca: Ketua BEM UI Kecam Putusan Praperadilan Setya Novanto)

Terkait kebiasaan mengantuk tersebut, Fahri mengatakan hal itu disebabkan penyakit di hidung Novanto dan saat itu akan dioperasi.

"Yang (kunjungan) pertama, dia lagi di tempat tidur. Yang terakhir sudah agak sembuh," ujarnya.

Namun, Fahri mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Novanto setelah pulang dari rumah sakit.

"Belum. Saya baru pulang dari Surabaya," kata dia.

(baca: Fahri Hamzah Sebut KPK Mengada-ada Jika Setya Novanto Jadi Tersangka Lagi)

Novanto sudah keluar dari Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10/2017), setelah menjalani perawatan sejumlah penyakit.

Novanto kini terbebas dari status tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP setelah hakim Cepi Iskandar menerima gugatan praperadilan.

Namun, ia masih dicegah bepergian keluar negeri hingga hingga April 2018.

KPK juga masih mempertimbangkan untuk kembali menetapkan Novanto sebagai tersangka.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan terus melanjutkan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi KTP elektronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com