Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Cek Pengungsi Gunung Agung Terkait Persiapan Pertemuan IMF-WB

Kompas.com - 24/09/2017, 17:25 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi pos pengungsian Gunung Agung yang terletak di Posko Tanah Ampo, Karangasem dan GOR Swecapura, Klungkung, Bali, pada Minggu (24/9/2017).

Kedatangan Luhut juga tidak lepas dari kapasitasnya sebagai Ketua Panita Nasional Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group Tahun 2018 atau International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) Annual Meeting 2018.

Dijelaskan Luhut, rencananya pada 11-13 oktober 2017 mendatang, pihaknya akan bertolak ke Washington untuk membahas persiapan panitia.

Sebagaimana diberitakan di Kompas.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi penanggung jawab penyelenggaraan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) Annual Meeting 2018.

Jokowi menitipkan kepada Luhut agar benar-benar mempersiapkan acara tersebut secara matang. Jokowi menyebut acara tersebut akan dihadiri tidak kurang dari 13.000 orang dari penjuru dunia.

Baca juga: Indonesia Siapkan Rp 868 Miliar untuk Pertemuan IMF-World Bank

Pertemuan internasional ini rencananya digelar pada Oktober tahun 2018 mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut perhelatan yang akan dihadiri 15.000 peserta dari 189 negara itu tersebut. Pemerintah pun telah menyiapkan dana sebesar Rp 868 miliar.

 

Berkaitan dengan kondisi Gunung Agung saat ini, menurut Luhut, pihak Washington ingin mengetahui perkembangan terakhir Gunung Agung dan kesiapan panitia penyelenggara. Laporan Luhut juga akan memastikan apakah event 2018 tersebut akan terpengaruh atau tidak oleh aktivitas Gunung Agung. 

"Bulan depan kita mau ke Washington, jadi untuk itu kami ke sini mau tahu sekarang kondisinya bagaimana," kata Luhut.

Dari sisi persiapan pelaksaan panitia sudah clear. Sementara berkaitan dengan kondisi Gunung Agung panitia akan melihat perkembangan dalam waktu 1-2 pekan ke depan.

"Kita lihat saja perkembangan satu dua pekan ke depan," ujarnya. Karena itu pihaknya tidak buru-buru memutuskan untuk memindahkan lokasi pelaksanaan kegiatan.

Apalagi kegiatan akan berlangsung setahun ke depan. "Kalau hal terburuk kan masih setahun lebih, tadi diskusi di mobil memikirkan tempat cadangan. Diskusi-diskusi kontingensi itu harus ada," kata Luhut.

Kompas TV Warga kawasan rawan bencana Kabupaten Karangasem Bali kini banyak yang mengungsi akibat status Gunung Agung yang terus membahayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com