Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Eksklusif, Jejak Hatf, Si Bocah ISIS di Gunung Salak

Kompas.com - 18/09/2017, 07:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

KENAPA Eksklusif? Kenapa pula dari Gunung Salak?

Kedua hal ini yang saya temukan. Cerita ini belum pernah ditelusuri sebelumnya. Di Gunung Salak Hatf Saiful Rasul, bocah 11 tahun asal Indonesia, bergabung dengan ISIS. Fotonya viral. Ia berangkat ke Suriah dan tewas di sana.

Jalur curam menuju Ibnu Mas’ud

Pagi itu saya tiba di sebuah desa di kaki Gunung Salak. Desa Sukajaya namanya. Menurut google maps, desa ini berjarah sekitar 80-90 kilometer dari pusat kota Jakarta. Perlu waktu 2,5 jam untuk menuju ke sana.

Desa Sukajaya masuk dalam wilayah Kabupaten Bogor. Saya harus menelusuri jalan-jalan sempit untuk sampai ke sana.

Jika salah jalan, kita bisa masuk ke sebuah jalan sempit yang hanya bisa dilalui satu mobil dengan jurang di kanan-kiri sedalam kurang lebih 30 meter.

Sekian jam menyusuri jalan kecil yang berkelok-kelok akhirnya saya tiba di sebuah tempat pendidikan, persis di jalur pendakian menuju Gunung Salak.

Saya tidak tahu kenapa mereka memilih tempat ini sebagai tempat pendidikan. Sebelumnya, pada 2013, Detasemen Khusus Densus 88 anti teror Polri, sempat menemukan tempat latihan militer alias I’Dad, di salah satu tempat di lereng Gunung Salak.

Saya sempat menanyakan hal ini kepada Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Profesor Irfan Idris. Ia hanya menjawab bahwa penyelidikan masih terus dilakukan.

Merekam gerak-gerik saya

Setibanya di sana, saya coba memasuki sebuah lembaga pendidikan.  Pada plangnya tertulis Pesantren Ibnu Mas’ud. Hanya Lembaga pendidikan inilah yang menjadi tempat belajar Hatf Saiful Rasul sebelum ia berangkat ke Suriah dan tewas.

Selepas mengucapkan salam, saya masuk ke dalam. Saya tanya ke kanan dan ke kiri pada setiap orang yang saya temui di sana. Sayangnya, semuanya menjauh.

Baik lelaki maupun perempuan tampak dingin menerima kedatangan saya. Tidak ada satupun yang mau menjawab pertanyaan dan bahkan salam saya.

Sungguh janggal. Malah ada sejumlah lainnya yang justru merekam kedatangan dan gerak-gerik saya di sana.

Dilarang masuk ke dalam

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com