Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sigale-Gale hingga Ikke Nurjanah Ada di Festival Internasional Europalia

Kompas.com - 14/09/2017, 16:24 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, Indonesia akan menjadi penyelenggara Festival Seni Internasional Europalia, pada 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018.

Festival tersebut akan digelar selama 104 hari di 40 kota dan tujuh negara Eropa.

Ketujuh negara tersebut adalah Belgia, Perancis, Jerman, Belanda, Austria, Polandia, dan Inggris.

Menurut rencana, Festival Europalia yang bertema "Ocean of Becoming" akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Indonesia akan menjadi penyelenggara Europalia Arts Festival. Dilaksanakan selama 104 hari, meliputi 7 negara dan 40 kota yang ada di Eropa," ujar Puan, saat memberikan keterangan usai rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

"Saat ini persiapan yang dilakukan oleh Kemendikbud melalui Dirjen Kebudayaan, Insya Allah sudah hampir 80 sampai 90 persen siap," ujar Puan.

Sebanyak 316 seniman Indonesia akan dilibatkan dalam festival seni tingkat internasional tersebut.

Mereka akan menampilkan berbagai kegiatan seni dan budaya khas Indonesia.

Pertunjukan adat dari Tanah Batak, Sigale-gale, merupakan salah satu budaya yang akan disuguhkan kepada masyarakat Eropa.

Ada pula pertunjukan Tari Bali dan Pencak Silat.

Selain itu, para musisi juga akan mengisi festival ini. Penyanyi dangdut Ikke Nurjanah dijadwalkan akan tampil di Den Haag, Belanda pada 6 Januari 2018.

"Nanti Indonesia akan menampilkan berbagai macam event dengan 316 seniman yang kami ikut sertakan, yang akan dikoordinasikan oleh Pak Mendikbud," kata Puan.

Puan berharap, melalui Festival Europalia, Indonesia bisa memperkenalkan berbagai bentuk kebudayaan dan meningkatkan sektor pariwisata.

Selama acara berlangsung, kata Puan, Kementerian Pariwisata akan mempromosikan 10 destinasi pariwisata yang menjadi unggulan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga akan bertemu dengan pebisnis dan investor dari Belanda, Belgia dan Luxemburg.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com