Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Minta Anggota DPR Tak Mangkir Rapat Demi Kunker Luar Negeri

Kompas.com - 31/08/2017, 15:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani belum mengetahui usulan kenaikan anggaran kunjungan kerja (kunker) luar negeri DPR sebesar Rp 141,9 miliar.

Pada APBN 2017 besaran dana kunker sebesar Rp 201,7 miliar sedangkan pada RAPBN 2018 anggaran kunker diusulkan sebesar Rp 343,6 miliar.

"Yang pasti misi diplomasi parlemen itu kan harus jalan, tapi anggaran yang sekarang ini saya enggak tahu. Alasan-alasan kenaikannya juga saya belum tahu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Kendati demikian, dengan adanya usulan kenaikan anggaran kunker luar negeri, Muzani meminta anggota DPR tak mencari-cari alasan untuk lebih memilih kunker ketimbang mengikuti rapat di DPR.

 

Menurut dia, semestinya anggota DPR lebih mendahulukan rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang dan pengawasan lembaga negara daripada kunker luar negeri.

Saat ini, ia melihat kehadiran anggota DPR dalam rapat-rapat pembahasan RUU, pengawasan, dan paripurna cenderung rendah.

 

(Baca: Tahun 2018, Kunker Luar Negeri DPR Dianggarkan Naik Rp 141,9 Miliar)

"Ya memang begini, misalnya kayak rapat hari ini kan kosong ya, mestinya teman-teman juga tahu skala prioritas. Bepergian, pilihan-pilihan kegiatan itu juga mestinya seperti paripurna, komisi, itu juga sesuatu yang pengambilan keputusannya penting," tutur Muzani.

"Tapi sekali lagi, itu akan banyak bergantung kepda fraksinya masing-masing," lanjut dia.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyatakan usulan kenaikan anggaran kunjungan kerja (kunker) luar negeri DPR pada RAPBN 2018 disebabkan oleh kenaikan kurs Dollar Amerika Serikat (AS).

Oleh karena itu, ia menganggap wajar usulan kenaikan anggaran kunker dari Rp 201,7 miliar menjadi Rp 343,6 miliar.

"Tapi sekali lagi ini jangan men-dispute kemana-mana, bentuknya masih draf. Tapi konteks secara keseluruhan, secara gelondongan, secara makro, tentunya ini masih dalam bentuk draf," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Kompas TV Cerita Dibalik Sering Mogoknya Mobil Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com