Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Ingatkan Pentingnya Peran Diaspora dalam Bangun Indonesia

Kompas.com - 21/08/2017, 12:27 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meresmikan pembukaan Indonesian Diaspora Global Summit 2017 yang diselenggarakan Indonesian Diaspora Network (IDN) dan Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) di hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Dalam sambutannya, Kalla mengatakan bahwa diaspora punya peran penting dalam membangun bangsa. Kalla pun mengutip pernyataan Presiden ke-35 Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy.

"Apabila kita bertemu seperti ini, tentu kita bisa mengulangi apa yang disampaikan John F Kennedy 56 tahun yang lalu. Jangan menanyakan apa yang negara sumbangkan kepada kita. Tapi apa yang kita sumbangkan kepada negara. Saya kira itulah juga makna yang besar dalam pertemuan ini," kata Kalla.

Menurut Kalla, banyak negara besar di dunia yang bekerja sama dan mengoptimalkan peran diaspora. Di India misalnya, diaspora punya peran yang sangat besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Begitu juga China, 32 tahun pembangunan yang masuk adalah diaspora dengan idenya. Jadi diaspora mempunyai andil yang cukup besar. Dunia global ini juga tentu ditentukan diaspora dari berbagai bangsa," ujar Kalla.

"Kalau kita lihat sejarah orang China. Di Amerika Serikat mereka menjadi pekerja kereta api. Datang ke Malaysia menjadi pekerja kebun. Bagaimana orang India dengan pengetahuannya menguasai, menjadi CEO perusahaan-perusahaan di AS. Itu kita patut belajar dari mereka," kata dia.

(Baca juga: Jokowi Ajak Diaspora Tarik Investasi Asing ke Indonesia)

Kalla ingin semua diaspora di berbagai penjuru dunia bersatu di tengah perbedaan suku, ras dan bahasa, bekerja bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya.

"Semua sepakat bahwa kita bangsa yang besar. Bangsa yang besar harus meraih cita-citanya dengan bekerja keras dan bersatu. Dengan kebinekaan kita, berbeda-beda suku, bangsa, bahasa dan itulah kekuatan kita," tutur Kalla.

Indonesian Diaspora Global Summit 2017 mengangkat tiga topik utama, yakni pendidikan dan kesehatan untuk Papua dan Papua Barat, kontribusi dari diaspora untuk penghematan energi dengan teknologi mutakhir, dan perlindungan diaspora Indonesia global.

Hadir mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla antara lain, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dakhiri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kompas TV Mengambil Peran Mendukung Keberagaman dan Toleransi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com