Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2017, 18:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ternyata sempat bisik-bisik ke salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tengah prosesi upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-72 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2017).

Namun, tak ada yang mengetahui peristiwa tersebut karena Jokowi berbisik dengan sangat pelan. Bagaimana ceritanya?

Jokowi menceritakan kejadian tersebut saat bersilaturahim dengan para Paskibraka HUT Kemerdekaan ke-72 RI di Istana Negara, Jumat (18/7/2017) sore.

Jokowi mengatakan, saat upacara penurunan bendera ia terpaksa berbisik ke anggota Paskibraka yang bertugas membawa bendera, Ruth Cheline Eglesya Purba.

Presiden mengaku bingung, apakah ia hanya mengambil bendera Merah Putih dari Ruth, atau bendera beserta bakinya.

"Saya bisik-bisik ke Ruth saat itu, tapi enggak ada yang dengar, kan? Ada yang dengar enggak?" kata Jokowi.

"'Ruth, ini ngambilnya bendera apa dengan bakinya?' Saya inget-inget, ingatnya dengan baki kuningnya, sudah saya ambil tuh. Ruth bisik-bisik ke saya, 'Bapak, hanya benderanya saja.' Ya, saya ganti, sudah," tutur Jokowi disambut tawa Paskibraka yang hadir.

Jokowi mengakui, ia sempat bingung karena tidak melihat proses geladi bersih untuk upacara penurunan bendera. Jokowi hanya menyaksikan gladi resik untuk upacara penaikan bendera.

"Tapi enggak ada yang tahu, kan. Ada yang tahu? Kalau ada yang tahu, silakan maju. Enggak apa-apa kalau ada yang tahu, dengar. 'Pak, saya denger Pak'," kata Jokowi.

(Baca juga: Sukses Penurunan Bendera, Ini Kata Komandan dan Pembawa Baki Paskibraka)

Namun, tak ada satu pun anggota Paskibraka yang mengetahui momen tersebut. Jokowi pun bertanya ke Wapres Jusuf Kalla.

"Pak Wapres tahu? Enggak tahu? Pak Wapres yang dekat saya saja enggak tahu, masa yang lain ngomong tahu," kata Jokowi.

Jokowi pun mengingatkan kepada Paskibraka untuk belajar dari kesalahannya.

"Ya, itulah perlunya geladi, secara latihan ini latihannya satu bulan kan. Latihan satu bulan, kemudian diulang-ulang, sampai saya lihat kemarin, ya Alhamdulillah berjalan dengan baik," ucap Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com