Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Menteri Susi, Yogyakarta dan Solo Terendah soal Konsumsi Ikan

Kompas.com - 15/08/2017, 16:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, anak-anak Indonesia yang tumbuh tidak normal kebanyakan berasal dari daerah yang tingkat konsumsi ikannya rendah.

Hal itu diungkapkan Susi seusai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lomba masak ikan di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

"Data yang kami dapat dari BPS, angka anak-anak yang tumbuhnya tidak normal itu ternyata kebanyakan dari wilayah yang makan ikannya di bawah 31 kilogram (per bulan)," ujar Susi.

"Kalau pertumbuhan badannya terganggu, otomatis pertumbuhan otak juga terganggu," lanjut dia.

Susi menyebutkan, dua daerah dengan tingkat konsumsi ikan rendah, yakni Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Solo.

Baca: Ajak Santri Gemar Makan Ikan, Menteri Susi Bagi-bagi 4,5 Ton Ikan Makarel

Sementara, daerah yang tingkat konsumsi ikannya tergolong tinggi, yakni Indonesia bagian timur.

"Yang biru (tingkat konsumsi ikan tinggi) biasanya dari wilayah timur. Makanya mereka tinggi-tinggi kan. Itu juga kenapa banyak atlet dari wilayah timur, ya karena itu juga," ujar Susi.

Namun, sejak pemerintahan Jokowi, tingkat konsumsi ikan Tanah Air semakin meningkat.

Tahun 2015-2016, pemerintah sukses meningkatkan rata-rata konsumsi ikan dari 36 kilogram menjadi 46 kilogram per bulan.

Susi mengatakan, pemerintah belum puas atas peningkatan itu.

KKP menargetkan, konsumsi ikan dalam negeri mencapai 47-50 kilogram ikan per bulan.

Kompas TV Menteri Susi: Jokowi Dukung Kapal Pencuri Ditenggelamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com