Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpisah 10 Tahun, Pengemudi Ojek "Online" Itu Ayah dari Penumpangnya

Kompas.com - 09/08/2017, 17:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Salma Zuhara (17) mengungkapkan rasa haru saat bertemu lagi dengan ayahnya yang 10 tahun tak berjumpa. Pertemuan tak sengaja itu terjadi saat Salma memesan ojek online dan ternyata pengemudinya adalah ayahnya sendiri.

Sepenggal cerita tersebut diunggah Salma di akun instagram @salmazuharaa. Di akun tersebut, ia juga memposting foto "selfie" berdua ayahnya yang mengenakan jaket pojek online.

"Tadi pulang sekolah aku order grabbike. Terus dapet kan drivernya. Aku gaterlalu merhatiin. Pas drivernya dateng, aku liat, ternyata papahku sendiri. Fyi papa mamaku cerai udh lama gt trus gatau kabar papah lg. Skrg dipertemuin sm Tuhan kaya gini caranya. Aku terharu bgt setelah gaketemu papahku bertahun2," tulis Salma dalam akunnya.

Foto tersebut menjadi viral setelah diposting ulang oleh akun @dramaojol.id. Beragam respons simpatik membanjiri kolom komentar pada postingan itu. Ada yang mengomentari betapa miripnya Salma dengan ayahnya.

 

Allah is the best planner ???? Cc: @salmazuharaa

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on Aug 8, 2017 at 4:46am PDT

Ada pula yang penasaran apakah sepanjang jalan Salma terus memeluk ayahnya sambil bercengkrama. Ada juga yang mengaku terharu melihat postingan tersebut, seperti komentar dari @daezayra, "Siapa yang simpen bawang disini" disertai emoticon menangis.

Komentar lainnya datang dari akun @dprisklest, yang meminta agar Salma menjaga hubungan baik dengan ayahnya. "Waw selamat yah dek udah ketemu papahnya, jangan sampe putus contact lagi" tulisnya.

Kepada Kompas.com, Salma mengaku sulit mendeskripsikan perasaannya saat bertemu lagi dengan ayahnya itu.

"Perasaannya sedih, bahagia, canggung, enggak bisa dijelasin deh," kata Salma kepada Kompas.com, Rabu (9/8/2017).

Salma telah berpisah sepuluh tahun dengan ayahnya karena perceraian. Kini, ia tinggal bersama ibu dan tiga adiknya di Kudus. Sementara itu, ia tidak mengetahui di mana ayahnya selama ini tinggal.

"Kurang tahu, soalnya setahuku ya memang pindah-pindah. Makanya agak kaget waktu bisa ketemu kemarin," kata Salma.

Sepanjang perjalanan, Salma dan ayahnya sedikit berbincang mengenai berbagai hal. Salma juga membahas mengenai aktivitas sekolah dengan ayahnya.

"Tapi enggak banyak, soalnya masih canggung," kata Salma.

Salma sangat bersyukur dengan pertemuan hari itu. Ia pun menyimpan nomor ponsel ayahnya sehingga bisa berkomunikasi kapanpun ia mau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com