Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Pastikan Kasus Hary Tanoe Akan Tuntas

Kompas.com - 08/08/2017, 12:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan bahwa kasus yang menjerat CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo tetap berjalan.

Hary merupakan tersangka dalam kasus dugaan mengancam Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto melalui media elektronik.

"Ya jalan, kenapa tidak?" kata Prasetyo di kantor Kejaksaan Agung, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).

Prasetyo menyinggung anggapan penanganan kasus Hary bersifat politis dan sebagainya. Namun, dia menyatakan anggapan tersebut tidak benar.

"Kalau misalnya berhenti tiba-tiba seperti itu nanti justru orang akan semakin yakin dan menyatakan terbukti, bahwa hukum itu menjadi alat," ujar Prasetyo.

 

(baca: Hary Tanoe Dukung Jokowi, Fadli Zon Sebut Hukum Dipakai Menekan Parpol)

Saat ini, berkas perkara kasus Ketua Umum Perindo itu masih berada di kepolisian.

Ia menyatakan, jaksa penuntut umum sudah memberi petunjuk untuk polisi ketika meneliti berkas yang diterima dari penyidik Polri.

"Dan tentunya sekarang menjadi tanggungjawab Polri untuk memenuhi petunjuk yang disampaikan oleh jaksa kita. Kita masih menunggu," ujar Prasetyo.

(baca: Tak Usung Hary Tanoe, Perindo Siap Majukan Jokowi sebagai Capres)

Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejaksaan Agung Noor Rachmat dalam kesempatan yang sama mengatakan hal senada.

"Jaksa memberi petunjuk kepada penyidik tapi oleh penyidik belum balik-balik, itu aja tunggu perkembangan itu," ujar Noor.

Soal adanya anggapan bahwa kasus ini akan terpengaruh manuver Partai Perindo yang mendukung Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019, Noor menyatakan, Kejaksaan murni akan melihat kasus hukumnya.

"Kami sebagai jaksa penuntun umum akan melihat pure masalah hukumnya. Kalau polisi mengirim ke kami, akam kami pelajari lagi memenuhi syarat atau tidak. Kalau belum, kita balikan lagi. (Tapi) kalau sudah, kita P-21 (lengkap). Itu saja, tinggal lihat hasil penyidikan tambahan oleh polisi," ujar Noor.

(baca: Ini Pertimbangan Hakim Tolak Praperadilan Hary Tanoe)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com