Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Alma dan Galuh Saat Bertemu Eyang Habibie...

Kompas.com - 07/08/2017, 14:33 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa antusias Alma dan Galuh, siswi kelas 6 Sekolah Dasar Manggarai, Jakarta, tak berkurang sedikitpun usai berkeliling di Area Pameran Bekraf Habibie Festival 2017, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

Sejak pukul 09.00 WIB, Alma, Galuh dan puluhan teman-teman satu sekolahnya diajak oleh panitia melihat-lihat beragam produk teknologi yang dipamerkan pada acara festival tersebut.

Setelah puas berkeliling, mereka langsung berbaris dengan rapi di dekat pintu keluar area pameran.

Ternyata, mereka ingin melihat sosok Presiden ketiga RI BJ Habibie yang dijadwalkan membuka festival di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itu.

Tidak lama kemudian, sosok yang ditunggu pun muncul dari balik pintu keluar menggunakan mobil listrik.

Baca: Cerita Habibie dan Pesan Persatuan...

 

Habibie baru saja meninjau berbagai produk teknologi di area pameran dengan didampingi oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf dan Ketua Umum Berkarya Indonesia Ilham Habibie.

Sontak Alma dan Galuh melambai sambil menyapa saat Habibie melintas di depan mereka.

"Halo Eyaaaang...halo Eyaaang...," sapa mereka.

Habibie membalas lambaian mereka dengan melempar senyumannya yang khas.

Beberapa anak berusaha mengabadikan momen langka tersebut. Bahkan, ada juga yang berusaha berswa-foto dengan sosok presiden yang terkenal dengan gaya bicaranya yang khas.

Alma, Galuh, dan puluhan siswa SD lainnya memang belum mengenal sosok Habibie saat dia menjabat sebagai Presiden RI periode 1998 hingga 1999.

Namun, Alma dan Galuh mengaku mengidolakan Habibie sebagai Bapak Teknologi Indonesia.

Perkenalan Alma dan Galuh dengan Habibie terjalin melalui buku-buku di perpustakaan sekolah dan film layar lebar.

Baca: Merenungkan Kebangkitan Nasional dari Pemikiran Habibie

Saking kagumnya, mereka memilih menyebut Habibie dengan panggilan "Eyang".

"Saya tahu Eyang ya dari buku. Katanya kan Eyang itu pintar dan Bapak Teknologi Indonesia. Pernah bikin pesawat," kata Alma.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com