Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Akan Serahkan 14 Nama Calon Anggota Komnas HAM kepada DPR

Kompas.com - 02/08/2017, 21:44 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komnas HAM Periode 2017-2022 akan menyerahkan 14 nama calon komisioner kepada Komisi III DPR RI.

Ketua Pansel Jimly Asshiddiqie mengatakan, keempat belas nama yang telah lolos seleksi tahap akhir tersebut akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

"Nanti akan kami kirim 14 nama calon ini ke Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan," ujar Jimly saat menggelar konferensi pers, di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017).

Setelah uji kelayakan dan kepatutan, Komisi III akan menentukan jumlah calon anggota yang lolos menjadi komisioner Komnas HAM.

"Mereka bisa menentukan pilihan apakah mau memilih lima, tujuh, atau sembilan, terserah mereka yang penting kami setor dua kali jumlah yang diperlukan," ujar Jimly.

Baca: 14 Orang Lolos Seleksi Calon Anggota Komnas HAM, Siapa Saja Mereka? 

Meski demikian, Jimly berharap komisioner yang dipilih berjumlah tujuh orang.

Jika jumlah komisioner terlalu banyak, maka akan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

"Karena memang belajar dari pengalaman sebelumnya, kemampuan pengambilan keputusan secara kolektif kolegial itu yang sangat kami harapkan," kata Jimly.

Adapun keempat belas nama calon anggota Komnas HAM periode 2017-2022 tersebut adalah:

1. Ahmad Taufan Damanik (Mantan Komisioner ACWC)
2. Amiruddin (Pegiat LSM)
3. Antonio Pradjasto (Pegiat LSM)
4. Arimbi Heroepoetri (Mantan Komisioner Komnas Perempuan)
5. Beka Ulung Hapsara (Pegiat LSM)
6. Bunyan Saptomo (Birokrat)
7. Hairansyah (Akademisi)
8. Judhariksawan (Akademisi)
9. Mohammad Choirul Anam (Advokat)
10. Munafrizal Manan (Akademisi)
11. Roichatul Aswidah (Petahana Komnas HAM)
12. Sandrayati Moniaga (Petahana Komnas HAM)
13. Sondang Frishka Simanjuntak (Badan Pekerja Komnas Perempuan)
14. Sri Lestari Wahyuningroem (Aktivis HAM)  

Kompas TV Calon Komisioner Komnas HAM Bermasalah? (Bag. 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com