Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo: Saya Semalam 5 Jam Sama Pak Hary Tanoe

Kompas.com - 02/08/2017, 17:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior PDI Perjuangan yang menjabat Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengaku senang Partai Perindo mengalihkan dukungannya kepada Joko Widodo. 

Tjahjo mengungkapkan, pada Selasa (1/8/2017) malam kemarin, ia sempat bertemu Hary Tanoesoedibjo, pendiri sekaligus Ketua Umum DPP Perindo.

"Saya semalam 5 jam sama Pak Hary Tanoe," kata Tjahjo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, (2/8/2017).

Tjahjo mengatakan, ia hadir memenuhi undangan sebuah acara yang digelar Hary Tanoe. Ia enggan menyebut secara detil mengenai acara itu.

Baca: Tak Usung Hary Tanoe, Perindo Siap Majukan Jokowi sebagai Capres

Menurut dia, acara tersebut juga diikuti oleh sejumlah gubernur.

Namun, Tjahjo menegaskan, Hary Tanoe tidak bicara soal dukungan Perindo kepada pemerintah dalam pertemuan tersebut.

"Tidak membicarakan soal itu ya. Tapi kami mengevaluasi kinerja Pak Jokowi," ujar Tjahjo.

Tjahjo sendiri baru mengetahui Perindo berubah haluan mendukung pemerintah dari pemberitaan di media massa pada hari ini.

Ia mengaku kaget dengan kabar itu.

"Saya juga cukup kaget Beliau langsung (menyatakan dukungan), di media ya. Ya nanti kita lihat, ini kan mulai berkembang (dukungan ke pemerintah). Besok tanggal 5 Hanura juga Rakernas," kata dia.

Baca: Ada Apa di Balik Dukungan Perindo untuk Jokowi?

Tjahjo menegaskan, dukungan Partai Perindo ini tidak terkait dengan kasus hukum yang menjerat bos MNC Group tersebut.

Hary saat ini berstatus tersangka di Bareskrim Polri atas dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.

Kejaksaan Agung juga tengah menyelidiki tindak pidana korupsi terhadap pembayaran restitusi atas permohonan PT Mobile 8 Telecom tahun 2007-2008, yang diduga melibatkan Hary Tanoe sebagai komisaris di perusahaan tersebut.

"Enggak ada barter-barteran," kata dia.

Kompas TV Hary Tanoesoedibjo Jadi Tersangka Pengancaman Lewat SMS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com