Berkiprah di Angkatan Udara
Pada 24 Januari 1946, Presiden Soekarno mendekritkan perubahan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Sejalan dengan itu, TRI jawatan penerbangan berdasarkan penetapan presiden No.6/SD/1946 tanggal 9 April 1946 diubah menjadi TRI Angkatan Udara.
Jajaran pimpinannya terdiri dari Komodor Udara S Suryadarma sebagai Kepala Staf, dibantu oleh dua orang wakil terdiri dari Wakil Kepala Staf I Komodor R Soekarnen Martokoesoemo dan Wakil Kepala Staf II Komodor Muda Udara A Adisutjipto.
Sebagai mantan penerbang olahraga sebelum Perang Dunia II, Abdulrachman Saleh bergabung dengan Angkatan Udara, dan tidak lama kemudian dipercaya sebagai Komandan Pangkalan Udara Maospati di Madiun.
Setelah itu, beliau juga menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Bugis di Malang pada 9 April 1947. Dua hal dikembangkan pada dua pangkalan udara ini yaitu bidang pendidikan dan teknik pesawat terbang.
Pendidikan meliputi pula penyelenggaraan Sekolah Radio Udara dan di bidang teknik meliputi perbaikan serta pemeliharaan pesawat terbang. Selain itu, Abdulrachman Saleh melakukan pembenahan dan penertiban organisasi Pangkalan Udara.