Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama Kalimantan Barat Keluhkan Fasilitas Pesantren ke Jokowi

Kompas.com - 27/07/2017, 23:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para ulama di Kalimantan Barat mengeluhkan fasilitas pesantren di wilayahnya kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini disampaikan para ulama di Kalbar saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

"Pesantren-pesantren ini di Kalimantan tidak seperti Jawa. Masih kekurangan sarana prasarana," kata Ketua Hanfidz Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat Hildi Hamid, Kamis.

Padahal, lanjut Hildi, Islam di Kalimantan Barat sangat moderat. Kerukunan antara umat beragama sangat kondusif. Tidak ada gerakan radikal yang bisa mengancam kerukunan antar masyakarat.

Menanggapi permintaan itu, menurut Hildi, Jokowi menjanjikan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa untuk pesantren.

"Jadi kami patur bersyukur satu pesantren dibagikan satu rumah susun. Langsung rusunawa gitu," kata dia.

Hildi mengatakan, pertemuan di Istana ini adalah pertemuan lanjutan setelah sebelumnya Jokowi bertemu para ulama di Kalimantan Barat.

(Baca juga: Saat Jokowi Tepati Janji Hadir di Halalbihalal Bersama 999 Ulama)

Menurut dia, Jokowi banyak bicara soal program pemerintah mulai dari kontrak Freeport, penenggelaman kapal, hingga penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

"Intinya MUI ingin antara pemerintah dan ulama selalu ada sinergisitas, kerja sama yang baik dan saling dukung," kata Hildi.

"Karena ketika dua kelompok ini antara ulama dan umara (pemerintah) tidak clear, akan jadi masalah bagi negara kita," ucap dia.

Kompas TV Ulama Deklarasi Dukungan Untuk Ridwan Kamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com