JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan para ulama dari Kalimantan Barat, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Para ulama yang berjumlah 22 orang tiba di Istana pukul 16.45 WIB dan langsung disambut oleh Jokowi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat Basri Har mengaku senang dan bersyukur bisa bersilaturahim dengan Jokowi.
"Jadi ini merupakan wujud janji yang disampaikan oleh Bapak Presiden ketika berkunjung ke Kalbar silaturahim pada waktu itu," kata Basri, dalam pertemuan itu.
Basri berharap seterusnya ada sinergitas antara pemerintah dan ulama.
"Karena Allah sudah memberikan jaminan seperti itu. Kalau mau sukses membangun negara, jalinlah kerja sama antara pemerintah dan ulama, dan ini terwujud aseperti apa yang dilakukan oleh bapak Presiden," kata dia.
Basri lantas menjelaskan kondisi umat Islam di Kalbar.
Menurut dia, umat Islam di sana populasinya kurang lebih 57 persen.
Banyak pesantren dengan santri yang banyak pula.
"Hanya memang kendala yang dihadapi oleh pesantren-pesantren kami di Kalbar menyangkut masalah saran dan prasarana," ujar Basri.
Setelah itu, pertemuan berlangsung tertutup. Awak media diminta meninggalkan ruangan.
Jokowi juga sebelumnya menerima ulama dari Sulawesi.
Ia meminta para ulama mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
"Bagaimana umat bisa menahan diri jangan sampai ada gejolak. Kami diusahakan untuk meredam hal-hal yang utamanya berkaitan dengan Perppu ini," kata Thamrin, pimpinan pondok pesantren Miftahul Jannah, Sulawesi Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.