Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bank Dunia: Indonesia Akan Buat Iri Mayoritas Negara di Dunia

Kompas.com - 26/07/2017, 15:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim memuji Indonesia sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup pesat.

Hal ini disampaikan Kim dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

"Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan lebih dari lima persen yang akan membuat iri mayoritas negara di dunia," kata Kim.

(baca: Gurauan Jokowi Bikin Presiden Bank Dunia Tertawa)

Kim mengatakan, kemitraan Bank Dunia dengan Indonesia sangat erat. Apalagi, selama ini dirinya telah bekerja sama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani selama empat tahun di Bank Dunia.

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017).SETPRES / AGUS SUPARTO Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Sebelumnya, Sri Mulyani menjabat Direktur di Bank Dunia.

"Dia (Sri Mulyani) tahu segalanya tentang organisasi kami dan apa yang harus kami tawarkan, tetapi juga karena tujuan kami dalam mengakhiri kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran," katanya.

Kim menambahkan, Bank Dunia akan mengadakan pertemuan tahunan. Indonesia sebagai tuan rumah akan menjadi salah satu tempat berinvestasi. 

"Ada leadership yang sangat kuat dari atas, ada industri pemula di begitu banyak daerah yang sekarang siap untuk investasi lebih besar," katanya.

Kim mengaku akan kembali ke Indonesia pada Februari 2018, untuk mempersiapkan pertemuan para investor yang akan diundang dalam pertemuan tahunan.

Presiden Joko Widodo menerima Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017).SETPRES / AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo menerima Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
"Kami akan mengundang investor institusi dari berbagai belahan dunia untuk datang ke Indonesia untuk melihat peluang dan proses reformasi yang telah membawa negara ini jalan," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi dunia dan tujuan Bank Dunia di sini adalah bekerja sama dengan pemerintah maupun sektor swasta.

"Kami akan menunjukkan seberapa cepat sebuah negara berkembang dapat beralih dari status rendah ke menengah ke atas. Kami percaya bahwa itu mungkin di sini," kata dia.

"Kami sangat yakin bahwa ini mungkin di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan kami berkomitmen pada kemitraan ini dengan cara yang jarang dilakukan dengan negara seukuran ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com