Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kemiskinan, Jokowi Minta Harga Kebutuhan Pokok Dijaga

Kompas.com - 25/07/2017, 17:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar stabilitas harga kebutuhan pokok betul-betul dijaga. Begitu pula dengan kebijakan yang mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok, Jokowi minta harus betul-betul dikalkulasi dengan matang.

"Bila harga bahan pokok naik, artinya juga garis kemiskinan akan naik dan artinya baya hidup penduduk miskin akan naik," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai pengentasan kemiskinan, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

"Ini akan membuat kenaikan pendapatan penduduk miskin baik petani dan buruh bangunan tidak berarti," ujar dia.

Kedua, Jokowi juga meminta agar program-program kementerian, terutama di bidang pertanian, UMKM, dan penyaluran dana desa, betul-betul bisa menjangkau 40 persen penduduk lapisan terbawah.

Artinya, program kementerian harus fokus meningkatkan pendapatan dan daya beli mayoritas rumah tangga miskin yang bekerja di sektor pertanian maupun informal.

"Saya ingin program subsidi yang dialokasikan dari kementerian pertanian bisa tepat sasaran serta mampu menaikkan nilai tukar petani," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana desa dua tahun yang lalu Rp 20 triliun, tahun lalu Rp 47 triliun, dan tahun ini Rp 60 triliun.

Ia menekankan, dana desa ini harus berdampak dalam menyejahterakan masyarakat yang kurang mampu.

Ketiga, Jokowi meminta agar program-program bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, program keluarga harapan, dan beras sejahtera, bisa disalurkan tepat sasaran dan tepat waktu.

Dengan begitu, program-program tersebut bisa meringankan beban hidup masyarakat miskin agar tepat sasaran.

"Data harus betul-betul akurat, mutakhir, satu dan terpadu. Jangan gunakan data sendiri sendiri," ujar Jokowi.

(Baca juga: Jokowi: Kalau Sinkron, Saya Jamin Kemiskinan Pasti Turun)

Kepala Negara juga mengingatkan, jangan bekerja linear tanpa perubahan-perubahan dalam sistem penyaluran bansos.

Ia juga menekankan, salah satu reformasi bansos adalah penerapan sistem bantuan pangan non-tunai dengan kartu sehingga bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran dan mengurangi kebocoran. 

Kompas TV Presiden Joko Widodo meminta kepada semua kementerian dan lembaga untuk ikut berkontribusi menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com