Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Gelar Ibadah ke-147 di Depan Istana

Kompas.com - 09/07/2017, 15:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Februari 2012, jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi menggelar ibadah di seberang Istana Negara di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 13.00 WIB, ratusan jemaat kedua gereja kembali menggelar ibadah.

Juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging menyampaikan, ibadah yang dilakukan jemaat kedua gereja dilangsungkan dua pekan sekali sejak Februari 2012. Sehingga, hari ini adalah ibadah yang ke-147 kalinya.

"Kenapa kami melakukan ibadah di sini, karena dua gereja kami yang sah, yang mengantongi izin pendirian rumah ibadah, dikuatkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara sampai di tingkat Mahkamah Agung, kemudian bahkan ada keputusan dari Ombudsman dalam kasus GKI Yasmin, tapi ternyata diabaikan oleh wali kota Bogor maupun pemerintah Kota Bekasi," kata Bona.

Bona mengatakan, meski perjuangan pihaknya sudah dilakukan ratusan kali, namun dari zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo, kedua jemaat gereja hingga saat ini belum bisa tenang menjalani ibadah di rumah ibadah mereka yang sah.

"Sehingga kami selalu datang ke tempat ini untuk mengingatkan siapapun Presidennya bahwa mereka punya tanggungjawab konstitusional untuk memastikan bahwa kepala daerah akan mengikuti putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, putusan Mahkamah Agung dan Ombudsman dalam kasus yang berkaitan dengan penegakkan kebebasan beragama dan beribadah," ucap Bona.

Ibadah kali ini diikuti oleh sekitar 120 orang, dengan pengkhotbah Pendeta Norita Yudiet Tompah dari Gereja Masehi Injili, Sangihe Talaud.

Norita didampingi Pendeta Nindyo Sasongko dari Gereja Kristen Muria Indonesia dan Pendeta Roy Simanjuntak dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Dalam ibadah Minggu tersebut, hadir pula Pendeta Soritua A.E Nababan yang merupakan mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, serta mantan Wakil Ketua dari Komite Sentral Dewan Gereja-gereja se-Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com